Terdakwa Bansos Covid-19 Diminta Setor Rp30 Ribu per Paket

Jakarta, KabarBerita.id — Ardian Iskandar Maddanatja, Terdakwa kasus dugaan korupsi terkait bantuan sosial (bansos) untuk penanganan Covid-19, mengaku diminta menyiapkan fee Rp30 ribu per paket oleh Nuzulia Hamzah Nasution dan Helmi Rivai.

Ardian memakai bendera PT Tigapilar Agro Utama dalam pekerjaan proyek bansos di Kementerian Sosial. Nuzulia merupakan keponakan Isro Budi Nauli Batubara selaku rekan Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial, Pepen Nazaruddin.

Demikian terungkap saat Ardian menjalani pemeriksaan di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Senin (12/4).

“Helmi Rivai menyampaikan, saya malah minta kalau bisa jangan Rp30 ribu karena terlalu besar saya tidak mengerjakan awalnya. Karena dibilang tidak bisa, wajib dilakukan, kalau tidak dilakukan akan masuk daftar hitam kementerian, akhirnya berhitung ulang walaupun profitnya tipis” kata Ardian pada sidang virtual, Senin (12/4).

Sedangkan Helmi Rivai rekan Ardian yang memperkenalkannya dengan Nuzulia. Dalam surat dakwaan disebutkan Nuzulia membantu agar PT Tigapilar Agro Utama ditunjuk sebagai penyedia bansos sembako di Kementerian Sosial.

Dalam kesempatan ini, Ardian membenarkan adanya istilah ‘bina lingkungan’ dalam proyek bansos di Kementerian Sosial. Bina lingkungan merujuk pada pembagian jatah proyek bansos kepentingan internal kementerian. Jatah paket bansos sebanyak 300.000 paket.

“Proyek yang saudara kerjakan ini dari hasil bina lingkungan atau tidak?” tanya jaksa.

“Kalau saya analisis terakhir bisa jadi bina lingkungan, Pak. Karena jumlahnya [paket] pun tidak terlalu banyak,” jawab Ardian.

Ardian didakwa telah menyuap mantan Menteri Sosial RI, Juliari Peter Batubara dkk uang senilai Rp1,95 miliar.

Suap diberikan untuk penunjukan PT Tigapilar Agro Utama sebagai penyedia bansos sembako untuk penanganan Covid-19 pada Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial Kementerian Sosial Tahun 2020 tahap 9, tahap 10, tahap komunitas dan tahap 12 sebanyak 115.000 paket.

Tinggalkan Balasan