Apotek Sabu di Bali, Miliki Ratusan Pelanggan Sejak Tahun 2019

Jakarta, KabarBerita.id — sebuah tempat untuk menjual narkoba jenis sabu digrebeg badan narkotika provinsi Bali, pada Sabtu (28/5) lalu di jalan Gajah Mada, Banjar Penataran, desa Kendran, Kabupaten Buleleng.

Selain menjual tempat ini juga menyediakan tempat khusus untuk mengkonsumsi sabu.

Karena itu tempat tersebut dinamai Apotek sabu. Pengelolaannya merupakan satu keluarga dan telah beroperasi sejak tahun 2019.

BNNP telah menangkap 11 orang.

Putu Agus Arjaya selaku Kepala Bidang BNN Provinsi Bali, mengatakan apotik sabu ini selama beroperasi banyak dijaga orang. Keberadaannya juga melibatkan jaringan jaringan narkoba yang lain dan Butuh waktu dua pekan untuk mengungkap kasus ini.

Mereka yang terlibat didalamnya ditengarai sebanyak 11 orang, namun baru empat orang yang ditangkap dan dijadikan tersangka. Tujuh lainnya sementara masih berstatus saksi.

Kepala BNN Bali Brigjen gede Sugianyar mengatakan sistem apotik yang dipakai di tempat tersebut adalah para pelaku menjual langsung sabu ke pelanggan dan juga menyediakan tempat khusus untuk mengkonsumsinya.

Buka sejak tahun 2019 tempat ini disebut memiliki ratusan pelanggan yang diketahui dari adanya data pelanggan yang menjadi barang bukti.

Ketika penggeledahan petugas menyita barang bukti berupa sabu 35,69 gram, bong, buku tabungan, handphone dan ratusan data pelanggan.

Para pelanggan merupakan kalangan usia produktif mulai dari anak muda hingga pekerja. Dengan ragam harga sabu 0,1 gr seharga 200ribu dan 0,2 gram seharga 400ribu.

Tinggalkan Balasan