Sosialisasi Bangga Kencana, BKKBN Dapat Dukungan Turunkan Stunting di Jakarta

Jakarta, KabarBerita.id — BKKBN kembali menggelar Sosialisasi dan KIE Bangga Kencana bersama Mitra Kerja di Provinsi DKI Jakarta.

Hadir dalam Sosialisasi ini Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetyani, Direktur Pemaduan Kebijakan dan Pengendalian Penduduk BKKBN Mila Rahmawati, Kepala Dinas Penggerakan dan Ketahanan Keluarga Dinas PPAP Provinsi DKI Jakarta Ibni Sholeh, Anggota DPRD DKI Jakarta Dedi Supriadi pada Jumat (23/12/2022) di Pusat Pelatihan Seni Budaya Jakarta Selatan.

Netty dalam paparannya menyampaikan bahwa prevalensi stunting Indonesia saat ini adalah 24,4 persen pada 2021. Sementara Indonesia memiliki target menurunkan angka ini 14 persen pada 2024.

“Menurunkan angka bayi stunting ini pekerjaan kita semua bapak ibu. Kenapa? karena kalau anak-anak di sekitar kita banyak yang stunting, perkembangan semua aspek baik fisik, mental, kecerdasan hingga spiritual bisa terganggu. Akibatnya mungkin dua dekade mendatang kita dihadapkan pada generasi yang rentan dalam membawa bangsa ini,” papar Netty.

Netty menyebut dengan prevalensi 24,4 persen artinya ada 2 hingga 3 dari 10 balita di Indonesia menderita stunting.

“Artinya di sekitar kita bisa jadi banyak balita yang kekurangan gizi. Bayangkan jika ada 10 anak maka hampir sepertiganya stunting. Ayo ini tanggung jawab kita semua,” sebut Netty.

Dedi Supriadi menambahkan DPRD DKI Jakarta mendukung penuh setiap langkah dalam penurunan stunting di DKI Jakarta.

“Jakarta ini masih menjadi rujukan, masih menjadi kota ekonomi nasional. Sehingga penduduknya sangat padat. Kalau banyak terjadi stunting di DKI Jakarta maka banyak balita yang akan terpapar. DPRD DKI mendukung penuh upaya penurunan stunting,” ungkap Dedi.

Mila menambahkan, BKKBN secara khusus ditunjuk sebagai koordinator nasional lembaga untuk percepatan penurunan stunting. Sebab itu, BKKBN tidak bisa bekerja sendiri melainkan harus berkolaborasi dengan semua pihak.

“Termasuk dengan Pemerintah Daerah, dengan masyarakat langsung sebagai mitra BKKBN. Mari kita cegah stunting dengan membiasakan hidup bersih dan sehat lalu penuhi kecukupan gizi pada 1.000 hari pertama kehidupan,” kata dia.

Tinggalkan Balasan