Pengacara : Novanto Bukan Pengecut, Tapi Beliau Tidak Ikhlas Diperkosa Haknya

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A Ketua DPR sekaligus Ketua Umum DPP Golkar, Setya Novanto.
Photo  : ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A (Ketua DPR sekaligus Ketua Umum DPP Golkar, Setya Novanto.)

Kabarberita.id –KPK lagi-lagi gagal menangkap Ketua DPR RI Setya Novanto malam tadi. KPK yang semalam dikawal personel kepolisian, mendatangi kediaman Novanto di Jalan Wijaya XIII, Kebayoran, Jakarta Selatan, Rabu malam, 15 November 2017. Namun, saat disambangi, Novanto tidak ada di rumah.

Fredrich Yunadi selaku kuasa hukum Novanto, saat dikonfirmasi mengklaim tidak tahu keberadaan kliennya saat ini. Ia justru baru mengetahui adanya perintah penangkapan Setya Novanto dari temannya yang menonton televisi.

“Saya bilang, saya dari parlemen ke sini karena disuruh nyusul. Saya juga lagi nunggu, tanya saja sama sopirnya, Pamdalnya, beliau di mana?” ungkap Fredrich saat ditemui di kediaman Novanto, semalam.

Bahkan, ia sempat menghubungi ajudan Novanto dan para pengawalnya. Mereka juga tidak tahu di mana ketua DPR itu berada. Novanto keluar rumah tanpa membawa pesan dan identitas. “Pengawal pribadinya saja tidak dibawa,” ujarnya.

Fredrich mengaku terakhir kali berkomunikasi dengan Novanto pada Rabu siang. “Beliau begitu pulang telepon, disuruh temui satu orang, saya juga tidak tahu. Saya hubungi melalui ajudan juga tidak on air,” kata mantan pengacara Budi Gunawan ini.

Ia menolak bila kliennya dianggap lari dan bersembunyi. Sebaliknya, ia menegaskan Setya Novanto patuh hukum.

“Saya yakin 100 persen di Jakarta. Beliau bukan pengecut, tapi beliau tidak ikhlas diperkosa haknya,” tutur Fredrich.

Sebelumnya, penyidik KPK mendatangi kediaman Setya Novanto untuk membawa surat perintah penangkapan dan penggeledahan, pada Rabu malam pukul 21.40 WIB. Penyidik KPK sempat mendapat pengadangan ketika akan masuk ke rumah Novanto, yang berada di Jalan Wijaya XIII, Kebayoran, Jakarta Selatan.

Penyidik KPK sempat ditahan penjaga rumah sebelum masuk. Penyidik KPK baru bisa masuk ke kediaman Novanto setelah bernegosiasi dengan Fredrich Yunaidi, selaku kuasa hukum Novanto.

Sumber : VIVA

Tinggalkan Balasan