Berita  

Ahli : Konsumsi Junk Food Terlalu Banyak Bisa Rusak Metabolisme

Ilustrasi Junk Food

Jakarta, KabarBerita.id — Banyak orang yang tahu bahwa junk food dapat berakibat buruk bagi kesehatan apabila terlalu banyak mengonsumsinya. bahkan kini diketahui bahwa jika kita mengonsumsi banyak junk food maka akan mengakibatkan metabolisme tubuh kita menjadi rusak.

Studi yang dilakukan pada tahun 2015 menemui hasil bahwa partisipan yang diminta untuk mengonsumsi makanan tidak sehat seperti junk food setelah 5 hari membuat ototnya tidak mampu bekerja secara efektif memproses nutrisi dari makanan.

Nantinya dalam jangka panjang, resiko munculnya sindrom metabolik yang lebih tinggi akan terjadi apabila kita mengonsumsi junk food lebih dari dua kali seminggu. Sindrom metabolik merupakan kondisi dimana gangguan kesehatan dapat terjadi secara bersamaan. Baik itu meningkatnya tekanan darah, penumpukan lemak di perut, meningkatnya kadar gula darah, trigliserida, dan kolesterol.

Saat mengonsumsi banyak junk food dalam tubuh kita hanya tersedia sedikit ruang bagi makanan yang padat nutrisi. Meskipun kita mendapat cukup kalori tetapi tubuh kita kekurangan nutrisi yang dapat mempengaruhi hormon dan kesehatan metabolisme.

“Ketika kita mengonsumsi makanan yang banyak kalori, tubuh kita memang akan merasa kenyang dalam waktu yang lama. Akan tetapi dalam kondisi tersebut tubuh kita hanya sementara penuh dengan makanan kosong yang tidak memberi nutrisi,” tutur Ahli Diet terdaftar Amy Shapiro dalam laman Health Digest.

Dalam upaya mengatasi masalah metabolisme akibat konsumsi junk food berlebih, Dr Chih-Hao Lee selaku Profesor Genetika Harvard menyarankan kita untuk bisa mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dengan berolahraga teratur supaya membantu membakar lebih banyak kalori yang terdapat dalam tubuh.

“Olahraga rutin menjadi upaya dalam perubahan kecil yang dapat kita lakukan agar membakar lebih banyak kalori di dalam tubuh. Juga menerapkan pola makan yang lebih sehat,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan