Gejala Demam Berdarah yang Harus Diwaspadai

Jakarta, KabarBerita.id — saat ini negara Singapura sedang berhadapan dengan lonjakan kasus demam berdarah. Ada sebanyak 11ribu kasus atau naik dua kali lipat dari tahun 2021 sebanyak 5258 kasus dalam setahun.

Sudah besar republik Indonesia untuk Singapura Suryopratomo menjelaskan bahwa penyakit ini memang muncul di waktu tertentu atau musiman disana. Kebersihan juga sangat diperhatikan dan diperiksa ketat hingga ada duduk jika ada temuan jentik nyamuk.

Meski sedang ramai di Singapura Indonesia sebagai negara tetangga terdekat tidak boleh tinggal diam. Warga harus menjaga kebersihan dan waspada akan Gejala DBD.

Kecurigaan patut mengarah kepada DBD apabila timbul gejala demam yang suruh diturunkan dengan berbagai cara.

“Demam tidak turun atau segera naik walau telah memberikan penurun demam seperti acetaminophen atau parasetamol,” kata Anggraini Alam dokter spesialis anak yang juga Ketua Unit Kerja Koordinasi Infeksi & Penyakit Tropis – Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), seperti dikutip dari Antara.

Demam yang sulit turun meskipun sudah di kompres hangat dan banyak minum air putih atau air dengan rasa. Selain itu juga bisa disertai dengan wajah Kemerahan dan tidak nyaman ketika terpapar cahaya terang.

Dilansir dari laman Badan Kesehatan Dunia (WHO), demam bisa mencapai suhu 40 derajat Celcius dan diikuti dua gejala dari beberapa gejala berikut:

1. Sakit kepala hebat

2. Rasa sakit di belakang mata

3. Nyeri otot dan sendi

4. Mual

5. Muntah

6. Pembengkakan jaringan

7. Bercak merah pada kulit

Gejala tersebut dapat berlangsung selama dua hingga tujuh hari. Pertolongan pertama yang dapat dilakukan adalah menjaga pasien tetap terhidrasi dan pemberian obat Parasetamol sebagai upaya mengurangi gejala.

NSAID atau non-steroidal anti inflammatory drugs seperti ibuprofen dan aspirin sebaiknya dihindari. Obat anti inflamasi bekerja dengan mengencerkan darah. Pada penyakit dengan risiko pendarahan, efek pengencer darah bakal memperburuk kondisi.

Pasien harus segera dibawa ke fasilitas kesehatan untuk memperoleh pertolongan.

Tinggalkan Balasan