Bentrokan Burkina Faso Tewaskan Puluhan Orang

Jakarta, KabarBerita.id — Total 47 orang termasuk 30 warga sipil,14 tentara, dan 3 milisi pro pemerintah dilaporkan tewas dalam bentrokan antara militan Islam dan tentara Pemerintah yang terjadi di Utara Burkina Faso,Rabu (18/8).

Pada tahun 2021 ratusan warga sipil baik dari Burkina Faso maupun negara tetangga seperti Mali dan Niger telah terbunuh akibat penyerangan yang dilakukan Militan yang terafiliasi dengan Al-Qaeda dan ISIS.

Selain itu meski terdapat ribuan tentara PBB, regional, maupun Barat di Sahel yang merupakan daerah semi kering di bawah gurun Sahara,kekerasan masih terus terjadi. Pemerintah padahal sudah berupaya untuk melakukan negosiasi dengan militan.

Pada pekan lalu kelompok bersenjata menewaskan 12 tentara di barat laut Burkina Faso.Tak hanya itu 30 warga sipil,tentara, dan milisi pro-pemerintah juga tewas pada beberapa hari sebelumnya.

Pada hari Senin (16/8) diketahui 37 warga sipil termasuk 14 anak-anak di sebuah desa di Niger mendapat penyerangan hingga terbunuh oleh sekelompok bersenjata.

Munculnya berbagai kekerasan berawal dari penarikan pasukan Prancis yang berada di Sahil dari 5000 menjadi 2500 sampai 3000.

Mencuatnya insiden kekerasan dimulai saat Prancis tengah bersiap melakukan penarikan pasukan sekitar 2500-3000 orang di Sahel.

Diketahui Sahel telah jatuh akibat pengambilalihan yang terjadi di Mali Utara oleh militan yang terhubung dengan Al-Qaeda pada tahun 2012.

Setahun setelahnya Prancis melakukan intervensi demi menekan mundur kaum militan. Akan tetapi, mereka kini kembali muncul dan memperluas operasi yang mengancam beberapa negara di pesisir Afrika Barat.

Tinggalkan Balasan