Waspada, Cedera Ini Sering Dialami Atlet eSports

Jakarta, KabarBerita.id — Tren eSports sedang naik daun dalam beberapa tahun terakhir. Profesi gamer juga menyita perhatian luas karena dinilai potensial dalam meraup untung.

Terdapat kajian yang juga membuktikan bahwa aktivitas Gamer memiliki beban kerja yang sama beratnya seperti olahragawan.
Namun sayangnya kondisi ini kurang diimbangi dengan kesadaran para Gamer soal kesehatan.

Padahal mereka yang terlibat di dalam dunia eSports juga membutuhkan dukungan layanan kesehatan seperti atlet di dunia olahraga konvensional lainnya.

Tidak sedikit pemain eSports yang mengalami cedera dan kemudian memutuskan pensiun dini karena kurang menerapkan gaya hidup aktif dalam kesehariannya.

Tidak hanya itu, kegiatan main game ini masih dianggap sebagai kegiatan yang tidak produktif dan mengarah ke gaya hidup kurang bergerak. Para Gamer tentu harus berhati hati dalam menjaga kesehatan demi karir mereka di dunia eSports.

Data dari dokter spesialis kedokteran olahraga sport medicine di RS Pondok Indah Bintaro Jaya, Antonius Andi Kurniawan, mencatat terdapat beberapa keluhan cedera terbanyak yang dialami oleh pemain eSports antara lain cedera bahu, cedera leher, cedera pergelangan tangan, cedera siku, cedera pangkal jempol, cedera otot leher, dan cedera otot bahu.

Menurutnya peningkatan keluhan sakit di antara pemain eSports, dikarenakan kesalahan postur dan intensitas permainan sehingga Andi merekomendasikan beberapa langkah supaya terhindar dari terjadinya cedera ketika saat bermain game.

Setiap 30 hingga 60 min permainan pastikan untuk melakukan istirahat minimal 5 menit. Lakukan peregangan pada bagian dada, lengan serta Telapak tangan hingga jari.

perhatikan postur tubuh ketika bermain dan juga untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu. Selain gerakan dan istirahat, pola hidup sehat juga harus diperhatikan mulai dari rajin berolahraga hingga pola makan yang seimbang.

Dia juga merekomendasikan aturan 20-20-20, yakni bermain selama 20 menit, kemudian mengistirahatkan mata dengan melihat sejauh 6 meter atau 20 kaki selama 20 detik.

Tak hanya itu Andi juga mengajak masyarakat dan para atlet eSports untuk memahami pentingnya kesehatan fisik dan mental dalam eSports, termasuk pemulihan serta peningkatan performa para atlet. Terutama yang mengalami cedera fisik, mata, mental melalui pendekatan holistic atau multidisipliner di klinik kesehatan olahraga.

Tinggalkan Balasan