Menlu Retno Beber Dosa Israel sampai Rencana Rahasia Netanyahu di Gaza

Jakarta, KabarBerita.id — Di hadapan Mahkamah Internasional, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi membeberkan sederet poin penting soal agresi Israel di Palestina.

Sementara itu di tengah kecaman dunia atas agresi Israel, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengumumkan rencana masa depannya di Gaza.

Beberapa poin tersebut di antaranya Israel telah melanggar hukum, Israel menghalangi proses perdamaian, ICJ harus mengeluarkan konsekuensi hukum, dukungan tegas RI terhadap hak Palestina, hingga menegaskan Israel harus segera angkat kaki dari Palestina.

“Mereka harus mundur sekarang! Saya ulangi, mereka harus mundur sekarang! Israel juga berkewajiban melakukan reparasi baik terhadap Negara Palestina maupun terhadap rakyat Palestina,” tegas Retno.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengkritik PBB dan negara-negara Barat karena hanya menyaksikan kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh Israel di Gaza selama 140 hari terakhir.

Erdogan menilai PBB dan negara-negara Barat seperti tidak berdaya mencegah tindakan brutal militer Israel terhadap warga Gaza yang tidak berdaya.

“Sudah sedemikian rupa sehingga Dewan Keamanan PBB tidak bisa. Mereka tidak bisa menyerukan gencatan senjata segera,” kecam Erdogan, berbicara pada pertemuan Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) di provinsi Sakarya, barat laut Türkiye, seperti dikutip Anadolu, Minggu (25/2).

Rencana ‘Rahasia’ Netanyahu di Gaza jika Berhasil Berangus Hamas

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan rencana masa depan usai memberangus kelompok pejuang Hamas di Jalur Gaza, Palestina.

Netanyahu ingin melakukan “demiliterisasi total” wilayah tersebut, di antaranya dengan penutupan perbatasan selatan wilayah tersebut dengan Mesir, serta perombakan sistem administrasi sipil dan pendidikan Gaza.

Rencana tersebut muncul ketika Israel mengirim tim perunding, yang dipimpin oleh Direktur Mossad David Barnea, ke Paris pada hari Jumat untuk melakukan pembicaraan mengenai potensi gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera yang dapat mengakhiri perang yang telah berlangsung selama empat bulan.

Lebih dari 29.000 orang tewas di Gaza sejak perang dimulai, menurut Kementerian Kesehatan di wilayah tersebut. Serangan Hamas pada 7 Oktober menewaskan 1.200 orang di Israel, menurut pihak berwenang Israel.

Tinggalkan Balasan