Berita  

Kala Kursi Ketua Umum MPR Jadi Rebutan PKB, Golkar dan Gerindra

Jakarta, KabarBerita.id — Belum juga diduduki, kursi ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) sudah panas. Tiap-tiap partai politik (parpol) terus memperebutkan posisi tersebut.

Klaim dilakukan Golkar yang mengaku telah mendapat restu dari partai koalisi. Partai berlogo pohon beringin ini mengaku pembahasan pengisian posisi itu kini tengah berjalan dan menunjukkan tanda-tanda tersebut.

Peryataan itu lantas direspons Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Menurut PKB, penetapan ketua MPR hendaknya berdasarkan figur kebutuhan bangsa. Hal itu akan lebih mudah diterima masyarakat agar solusi persoalan bangsa ini bisa ditemukan.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mudjahid mengklaim, Partai Gerindra mendapat kesempatan untuk duduk di kursi ketua MPR. Namun, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad justru mengatakan, ucapan Sodik merupakan pernyataan pribadi dari yang bersangkutan.

“Bahwa kemudian ada kader Gerindra yang kemarin membuat statement soal kursi MPR itu adalah pendapat pribadi,” kata Dasco, Ahad (21/7).

Dasco tak menampik bahwa isu tersebut merupakan isu yang menarik untuk didiskusikan. Namun, ia memastikan bahwa Partai Gerindra belum secara resmi membicarakan hal tersebut.

“Kita belum membahas soal legislatif, DPR, atau MPR. Semua keputusan itu ada di tangan Pak Prabowo yang biasanya sudah dekat-dekat pelantikan baru kemudian Pak Prabowo menentukan,” kata Dasco.

Posisi pimpinan MPR saat ini memang tengah menjadi rebutan Golkar, PKB, dan Gerindra. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menilai perebutan kursi ketua MPR suatu hal yang wajar.

“Ya setiap partai berharap yang terbaik untuk menempatkan kadernya. Itu wajar,” kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, di Jakarta, Ahad.

Hasto mengatakan, komposisi MPR sedianya berasal dari DPR dan DPD. Dia melanjutkan, khusus untuk posisi ketua, semua akan dimusyawarahkan terlebih dahulu agar tugas MPR, terlebih dalam agenda penetapan haluan negara, dapat berjalan maksimal.

“Tentu saja kami akan berdialog dengan semua partai untuk mencari sosok terbaik agar MPR dapat dikembalikan kepada fungsi utamanya,” kata Hasto.

Berbeda dengan kursi ketua MPR, Hasto mengatakan, posisi pim inan DPR sudah pasti akan diisi oleh PDIP sebagai pemenang Pemilu 2019. Dia mengatakan, hal tersebut juga mengacu pada Udang-Undang MD3.

Sementara itu, Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily tak sepaham terkait anggapan sejumlah pihak yang menyebut bahwa jabatan ketua MPR bukanlah posisi yang strategis. Menurut Ace, posisi ketua MPR merupakan jabatan strategis kenegaraan yang memiliki posisi penting dalam sistem ketatanegaraan Indonesia.

“Sebagaimana termaktub dalam konstitusi, MPR merupakan simbol penting sebagai lembaga negara,” kata Ace. Tidak hanya itu, Ace berpandangan bahwa MPR memiliki peran penting dalam mengawal tegaknya pilar-pilar kebangsaan dan kenegaraan bangsa Indonesia.

Senada dengan Ace, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Daniel Johan juga sepakat bahwa jabatan ketua MPR merupakan posisi yang strategis. “Sangat strategis karena tugas mulia mengawal dan menegakkan konstitusi. Jiwa raganya Indonesia,” ujar Daniel, Ahad.

Tinggalkan Balasan