AS Akan Melarang Visa Bagi Warga Israel yang Terlibat Kekerasan di Tepi Barat

Jakarta, KabarBerita.id — Amerika Serikat (AS) dilaporkan berencana untuk melarang visa bagi warga Israel yang terlibat dalam kekerasan terhadap orang Palestina di Tepi Barat. Antony Blinken, Menteri Luar Negeri AS, menyampaikan keputusan ini kepada pejabat Israel dalam kunjungan terbarunya ke negara tersebut.

 

Tindakan ini menjadi respons terhadap gelombang kekerasan di Tepi Barat yang terjadi bersamaan dengan agresi Israel di Jalur Gaza. Blinken, dalam pernyataannya, tidak menyebutkan secara spesifik orang-orang yang akan dikenai larangan visa.

 

Juru bicara pemerintah Israel, Eylon Levy, menolak memberikan komentar terkait laporan tersebut, tetapi menekankan bahwa Israel dengan tegas mengutuk segala bentuk kekerasan yang dilakukan oleh warganya terhadap orang Palestina.

 

Agresi Israel tidak hanya terbatas di Gaza, melainkan juga merambah ke Tepi Barat yang telah lama diduduki. Gencatan senjata di Gaza pada 24-30 November lalu tidak menghentikan serangan dan penangkapan terhadap warga di Tepi Barat oleh Israel.

 

Serangan yang kejam di Tepi Barat, termasuk tewasnya seorang anak berusia 8 dan 15 tahun, menjadi bagian dari situasi yang semakin memanas di wilayah tersebut.

Tinggalkan Balasan