Semarang, KabarBerita.id– Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) selaku Ketua Umum Partai Demokrat mengatakan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko adalah korban dari Deli Serdang dan aktor utama.
Ia mengatakan pak Moeldoko bisa saja korban atau aktor utama. Tetapi apapun itu keduanya sama-sama tidak baik karena berkaitan dengan kudeta terhadap partai Demokrat yang sah, Minggu (4/4)
“Seharusnya pihak KLB termasuk Moeldoko meminta maaf kepada masyarakat, negara, pemerintah dan jajaran partai Demokrat. Karena selama dua bulan ini telah membuat gaduh dan juga mempertontonkan politik yang tidak beretika kepada masyrakat”, Ujar AHY.
AHY juga mengatakan niatnya untuk segera bertemu bersilaturahmi dengan Presiden Joko Widodo.
Dikatakannya dalam pertemuan yang akan dilakukan nanti, AHY ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden tekah membawa pemerintah. Yang mana dalam hal ini Kemenkumham merilis keputusan yang menjunjung tinggi keadilan dan hukum.
Usai mendengar keputusan Kemenkumham pada tanggal 31 Maret 2021, ia mengirim pesan singkat kepada Presiden Jokowi untuk berterima kasih karena telah menjunjung tinggi hukum di negara ini. Dirinya juga meminta waktu kepada Presiden untuk dapat bersilaturahmi, ujarnya.
Tidak lengkapnya beberapa persyaratan dan tidak sesuainya AD/ART membuat Kemenkumham menolah pengajuan keabsahan Demokrat versi KLB Deli Serdang.
Berdasarkan keputusan tersebut maka Partai Demokrat yang diakui pemerintah adalah partai Demokrat yang dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono.
