Pemerintah Minta Warga Sumbang Kaus Kaki untuk Tentara

Jakarta, KabarBerita.id — Pemerintah Korea Utara meminta warganya menyumbang potongan kain untuk digunakan para prajurit sebagai kaus kaki.

Sejumlah penduduk mengatakan kepada Radio Free Asia (RFA) bahwa otoritas Korut telah meminta warga memberikan potongan kain untuk membungkus kaki para tentara yang selama ini dikenal sebagai pasukan ‘tak terkalahkan’.

Permintaan ini pun membuat masyarakat heran lantaran menunjukkan betapa pemerintah tidak punya cukup biaya untuk memasok prajuritnya sendiri.

“Kami bisa sangat jelas melihat realitas tentara yang ‘tak terkalahkan’ itu,” kata seorang penduduk Provinsi Ryanggang kepada RFA yang ingin anonim.

Di saat sebagian besar pasukan militer modern mendapatkan kaus kaki untuk dikenakan, Korea Utara justru tidak pernah secara resmi memberikannya.

Prajurit Korut biasanya membungkus kaki mereka dengan kain berukuran 30×30 sentimeter, sebuah teknik yang digunakan tentara Soviet jaman dulu.

Aksi meminta sumbangan kepada warga semacam ini sebetulnya bukanlah hal baru.

Pada tahun-tahun sebelumnya, warga Korut diminta menyumbangkan makanan, pakaian dalam, sepatu bot musim dingin, hingga sarung tangan.

“Item pendukung yang perlu kita berikan kali ini adalah, pembungkus kaki yang dikenakan oleh pasukan. Tidak masuk akal,” kata penduduk itu.

Menurutnya, setiap unit pengawas lingkungan mengeluarkan instruksi dari Kementerian Pertahanan bahwa tiap-tiap rumah wajib memberikan sepotong kain katun putih berukuran 30 sentimeter persegi.

“Beberapa warga protes dan mengatakan, ‘Kami sendiri tidak bisa mendapatkan kain bekas untuk menutupi pakian yang robek, lantas di mana kami bisa mendapatkan pembungkus kaki untuk militer?” kata dia.

Beberapa warga pun cemas karena tak punya persediaan kain untuk dibagikan kepada militer. Mereka takut harus menggunting seprai dan sarung bantal demi memenuhi permintaan pemerintah.

“Untungnya, mereka tidak meminta kain baru,” ujar warga Provinsi Hamgyong Utara secara anonim.

“Pada saat yang sama, bahkan jika penutup kaki didefinisikan sebagai kain katun putih, kain yang disumbangkan oleh setiap rumah pasti dari berbagai jenis warna,” ujarnya.

Bayangan para tentara mengenakan kaus kaki dengan warna berbeda ini pun membuat warga terpingkal-pingkal, kata dia.

Tinggalkan Balasan