Berita  

PAN Resmi Calonkan Pak Dirman di Pilgub Jateng

Purwodadi, KabarBerita.id — Partai Amanat Nasional (PAN) secara resmi mencalonkan Sudirman Said sebagai calon gubernur Jawa Tengah periode 2018-2023. Surat rekomendasi penetapan cagu langsung disampaikan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan kepada Pak Dirman pada acara Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) II PAN Jateng di Purwodadi, Grobogan, Jateng, Sabtu (16/12).

“Bismillahirrohmanirrohin, saya sampaikan surat rekomendasi (cagub) kepada Pak Dirman,” kata Zul Hasan, yang disambut takbir dan gemuruh tepuk tangan para peserta Rakerwil.

Zul Hasan mengajak kader PAN bekerja keras memenangkan Pak Dirman di Jateng. Dia sendiri siap berkeliling Jateng menemui kader PAN dan masyarakat untuk meyakinkan Pak Dirman adalah orang yang tepat untuk memimpin Jateng.

“Ayo kerja keras. Jangan malas. Jangan nunggu perintah baru kerja. Apalagi nunggu ongkos dulu baru kerja, matilah kita. Kalau mau menang harus kerja keras. Jangan malas!” tandas dia.

Zul menjelaskan, pilihan kepada Pak Dirman karena memiliki kesamaan visi perjuangan dengan PAN. “Orang yang memiliki visi yang sama dengan PAN harus kita perjuangkan. Harus didorong untuk menduduki posisi Bupati, Walikota, Gubernur,” lanjut Zul Hasan.

Usai menerima surat rekomendasi Pak Dirman menyampaikan visi dan misinya jika terpilih sebagai gubernur Jateng. “Visi kami adalah Mbangun “Jateng, Mukti Bareng”, membangun Jateng untuk kesejateraan bersama. Bukan kesejahteraan orang per orang atau kelompok,” kata Pak Dirman.

Pak Dirman juga menyampaikan lima prioritas dalam membangun Jateng, yakni memberikan jaminan pensiun kepada warga Jateng,  membangun 57.300 wirauaaha baru, membangun lumbung desa di setiap kecamatan, memuliakan petani dan nelayan, dan mengembangkan kawasan selatan Jateng.

Sementara itu Ketua DPW PAN Jateng Wahyu Kristianto menyatakan siap bekerja keras memenangkan Pak Dirman. “Kader-kader PAN Jateng siap menjalankan perintah Ketua Umum. Kami siap kerja keras menangkan Pak Dirman,” tegas dia.

Terkait dengan calon pendamping Pak Dirman, Wahyu menyampaikan sifatnya masih terbuka. “Bisa dari kalangan nasionalis maupun dari kalangan relijius. Bisa birokrat, politisi, ulama atau kyai, serta anggota masyarakat lainnya. Yang penting memiliki integritas, cocok dan bisa bekerjasama dengan Pak Dirman, serta bisa merangkul sebanyak mungkin golongan,” tambah dia.

Tinggalkan Balasan