MKGR Ingatkan Aturan Main dengan Adanya Gibran jadi Ketum Golkar

Jakarta, KabarBerita.id — Dalam tengah pembahasan mengenai potensi kandidatur putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming, untuk posisi ketua partai Golkar, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), salah satu dari tiga organisasi pendiri partai tersebut, mengingatkan tentang aturan partai. Ketua MKGR, Adies Kadir, menyoroti regulasi partai yang tercantum dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai. Menurut Adies, regulasi tersebut menyatakan bahwa seorang calon ketua harus pernah menjabat sebagai pengurus partai selama minimal lima tahun.

“Kami memiliki aturan di Golkar, termasuk kemungkinan Gibran atau orang lain. Menurut AD/ART kami, siapa pun yang ingin menjadi ketua harus memiliki pengalaman kepemimpinan selama minimal lima tahun di dalam Partai Golkar,” ujar Adies dalam konferensi pers di Sudirman, Jakarta Selatan, pada hari Minggu (17/3).

Adies, yang juga Wakil Ketua Komisi III DPR, menekankan bahwa tidak ada perubahan dalam regulasi mengenai kualifikasi untuk pencalonan ketua partai. Dia menyatakan bahwa tidak ada spekulasi tentang kemungkinan perubahan aturan tersebut.

“Kita tidak dapat berspekulasi apakah ini akan berubah atau tidak. Kita akan mengikuti aturan saja. Itu adalah aturan yang telah ditetapkan oleh Partai Golkar,” kata Adies.

Menurut prosedur partai, Golkar akan mengadakan kongresnya untuk memilih ketua baru pada bulan Desember. Namun, ada spekulasi bahwa kongres tersebut mungkin akan diadakan sebelum pelantikan Presiden.

Saat ini, ada empat nama yang kuat diberitakan menjadi kandidat dalam pemilihan ketua baru. Mereka adalah Airlangga Hartarto, Bambang Soesatyo, Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Bahlil Lahadalia. Namun, selain para kandidat tersebut, nama Gibran juga disebut-sebut sebagai kandidat potensial.

Menanggapi hal tersebut, Gibran menyatakan ketidaksetujuannya untuk dinominasikan sebagai Ketua Partai. Dia percaya bahwa masih banyak anggota partai Golkar lainnya yang lebih layak untuk menduduki posisi tersebut.

“Tidak, biarkan para senior atau yang memiliki lebih banyak pengalaman yang mengambilnya,” ujarnya saat ditemui di Balai Kota Solo pada hari Rabu (13/3).

Tinggalkan Balasan