Jakarta, KabarBerita.id — China menolak menjawab pertanyaan mengenai alasan pemerintah Negeri Tirai Bambu mencopot Qin Gang dari jabatannya sebagai menteri luar negeri setelah politikus itu hilang misterius.
Juru bicara Kemlu China, Mao Ning, menolak menjawab pertanyaan wartawan itu pada Rabu (26/7), sehari setelah Qin dicopot dari jabatannya.
Ketika ditanya, Mao malah merujuk pada pemberitaan kantor berita pemerintah China, Xinhua, yang pertama kali mengungkap informasi mengenai pencopotan jabatan Qin.
Saat ditanya pendapat mengenai kinerja Qin selama menjadi menlu, Mao hanya menjawab bahwa ia “mungkin bukan orang yang tepat untuk menjawab pertanyaan itu.”
Kewalahan terus ditanya mengenai nasib dan alasan pencopotan jabatan Qin, Mao akhirnya menegaskan keputusan pemerintah dan presiden sudah “sangat jelas.”
“Saya sarankan kalian merujuk pada pengumuman itu. Saya tak punya informasi tambahan. Kegiatan diplomatik China berjalan stabil,” tutur Mao.
Sementara itu, nama Qin langsung lenyap dari situs Kemlu China. Seluruh artikel tentang Qin dan upaya-upaya diplomatiknya sebelumnya menghilang.
Namun, namanya masih muncul di pencarian dalam situs-situs institusi pemerintahan lainnya, seperti Dewan Negara dan Kementerian Perdagangan.
Ditanya soal penghilangan nama ini, Mao berkata, “Informasi di situs Kementerian Luar Negeri diperbarui berdasarkan regulasi manajemen yang relevan.”
Keberadaan Qin sendiri terus menjadi pertanyaan ketika ia tak hadir dalam pertemuan menlu-menlu ASEAN di Jakarta beberapa waktu lalu.
Qin terakhir kali mencuat ke permukaan ketika bertemu dengan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Andrey Rudenko, di Beijing pada 25 Juni lalu.
Sejak saat itu, pemerintah China tak pernah menjelaskan dengan gamblang alasan Qin tak muncul lagi di hadapan publik. Mereka hanya menyebut Qin absen karena “masalah kesehatan” tanpa penjabaran lebih lanjut.
