India Larang Ekspor Beras, Warga AS Panic Buying

Jakarta, KabarBerita.id — Warga Amerika Serikat ramai-ramai panic buying atau panic belanja usai India melarang ekspor beras putih.
Menurut laporan video WION, panic buying terjadi di kalangan warga India yang tinggal di Negeri Paman Sam.

“Pelarangan ekspor menyebabkan panic di antara warga India di AS,”demikian laporan WION, Kamis (27/7).

Menurut laporan, jumlah warga India di AS mencapai 4,9 juta pada 2019.

“Saya mengunjungi hampir 10 lebih toko. Saya mulai mencari sekantong Sona Masoori [sejenis beras] pada pukul 09.00 pagi dan sampai jam 16.00 tak berhasil,” ujar salah satu warga India-Amerika dari Washington DC, seperti dikutip The Independent.

Ia lalu berujar, “akhirnya saya bisa mendapat sekantong beras dengan harga tiga kali lipat dari biasanya.”

Sejumlah foto dan video panic buying beredar di media sosial. Dalam salah satu rekaman tampak antrean mengular di salah satu toko yang menjual bahan makanan India di AS, Patel Brothers.

Dalam video yang lain, orang sampai memanjat rak demi mendapat beras yang cukup untuk dirinya.

Menghadapi panik belanja itu, di rak sampai-sampai ada pemberitahuan berisi “Hanya boleh beli satu beras per satu keluarga.”

Fenomena panic buying di AS muncul usai pemerintah India mengubah kebijakan ekspor dan memutuskan beras non-basmati sebagai barang yang masuk daftar dilarang ekspor.

Dana Moneter Internasional (IMF) menilai langkah itu justru bisa meningkatkan inflasi harga makanan.

India merupakan salah satu negara pengekspor beras terbesar di dunia. Terhitung lebih dari 40 persen penjualan beras di tingkat global.

Tinggalkan Balasan