Dinkes Bangka Barat Prioritaskan Tiga Program Unggulan Guna Tingkatkan Pelayanan

Muntok, KabarBerita.id — Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, telah menetapkan tiga program utama yang akan difokuskan pada tahun ini guna meningkatkan pelayanan kesehatan kepada penduduk, sebagai langkah nyata dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat.

 

Muhammad Sapi’i Rangkuti, Kepala Dinas Kesehatan Bangka Barat, menyatakan bahwa ketiga program unggulan tersebut adalah Program Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP), Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), dan Open Defecation Free (ODF), yang bertujuan untuk menghentikan praktik buang air besar sembarangan.

 

Dalam menjalankan Program UKP, yang telah dijamin oleh Universal Health Coverage (UHC), pemerintah memberikan pelayanan kesehatan secara gratis kepada warga yang membutuhkan, termasuk untuk perawatan rawat jalan, rawat inap, dan rujukan ke rumah sakit di Palembang dan Jakarta.

 

Lebih lanjut, Program UKM memiliki cakupan yang lebih luas, mencakup kegiatan pencegahan dan penanganan penyakit menular seperti Demam Berdarah Dengue (DBD) dan HIV/AIDS. Program ini juga mencakup upaya kesehatan sekolah (UKS) untuk mengurangi kasus stunting serta angka kematian ibu dan bayi.

 

Program unggulan ketiga, ODF, bertujuan untuk membebaskan 16 desa dari praktik buang air besar sembarangan pada tahun ini. Untuk mencapai target ini, petugas telah melakukan sosialisasi dan edukasi kepada warga untuk membangun toilet sehat di rumah masing-masing.

 

Praktik buang air besar sembarangan dianggap sebagai kebiasaan yang berisiko karena dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti kolera, diare, dan hepatitis. Dinkes Bangka Barat bertekad untuk memastikan bahwa semua desa di wilayahnya bebas dari praktik ini.

 

Tahun ini, Dinkes Bangka Barat akan menerima bantuan berupa 44 unit jamban gratis yang akan didistribusikan kepada warga di Desa Penyampak. Bantuan ini akan dibangun oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Babel.

 

Muhammad Sapi’i Rangkuti menegaskan bahwa upaya terus dilakukan untuk memastikan semua desa di Bangka Barat terbebas dari praktik buang air besar sembarangan, dengan harapan bahwa kualitas kesehatan masyarakat akan semakin membaik.

Tinggalkan Balasan