Darah Biru Kepiting Tapal Kuda: Kekayaan Purba yang Bernilai Tinggi

Jakarta, KabarBerita.id — Kepiting tapal kuda, yang dikenal dengan darah birunya yang langka, telah mencuri perhatian dunia. Namun, apa yang membuat darah ini memiliki nilai fantastis dan apakah manfaat kesehatannya?

 

Dikenal sebagai makhluk purba yang usianya lebih tua dari dinosaurus, kepiting tapal kuda memiliki kekhasan yang menakjubkan. Salah satu aspek yang menonjol adalah darahnya yang berwarna biru cerah. Kandungan sel kekebalan dalam darah ini membuatnya menjadi bahan uji coba vaksin yang sangat berharga, termasuk dalam pengembangan vaksin Covid-19.

 

Tidak hanya itu, sel darah kepiting tapal kuda juga digunakan dalam tes limulus amoebosit lisat (LAL) untuk mendeteksi kontaminasi pada vaksin. Teknologi ini telah menjadi standar dalam industri medis sejak 1970-an, menjaga kesehatan manusia dari bakteri berbahaya.

 

Selain manfaat medisnya, kepiting tapal kuda juga memiliki peran penting dalam ekologi. Telur mereka merupakan sumber makanan utama bagi burung pantai, menjaga keseimbangan ekosistem pesisir.

 

Industri biomedis juga sangat bergantung pada kepiting tapal kuda. Baik dalam vaksinasi maupun operasi, darah dan sifat uniknya memberikan kontribusi besar dalam menjaga kesehatan manusia.

 

Dalam penelitian terkini, kepiting tapal kuda bahkan disebut memiliki potensi untuk meningkatkan kesehatan mata manusia. Dengan berbagai manfaatnya, tidak mengherankan jika kepiting tapal kuda menjadi subjek penelitian yang menarik serta menjadi hewan peliharaan yang populer di akuarium.

 

Dengan kekayaan alamnya yang tak ternilai, kepiting tapal kuda bukan hanya simbol kemegahan purba, tetapi juga sumber inovasi dan kesejahteraan bagi manusia dan ekosistem laut.

Tinggalkan Balasan