Jakarta, KabarBerita.id — Peretasan akun media sosial milik para politisi yang tergabung dalam Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi bisa saja terjadi pada akun media sosial, bahkan akun resmi lembaga para penyelenggara Pemilu.
Anggota BPN Prabowo-Sandi, Indra menduga, peretasan itu dilakukan untuk mengadu domba dan mendiskreditkan kubu 02 di mata publik.
“Misalnya fitnah Prabowo tidak salat Jumat-lah dan lain-lain,” katanya dalam diskusi bertajuk “Musim Retas Jelang Pemilu” di kawasan Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (6/4).
Lebih lanjut menurut Indra, peretasan siber jelang Pemilu 2019 harus dijadikan perhatian bagi semua aparat penegak hukum.
Sebab jika tidak, pelaku bisa saja akan meretas akun media sosial, bahkan situs resmi para penyelenggara Pemilu.
“Kalau ini terus terjadi, sangat mungkin situs KPU dan Bawaslu diretas. Ini kan bahaya. Makanya kalau bisa aparat harus tindak sebelum Pemilu,” pungkas Indra.
