Bantuan Kemanusiaan ke Gaza, Mengapa AS hingga Yordania Memilih Jalur Udara?

Jakarta, KabarBerita.id — Beberapa negara seperti Yordania, Amerika Serikat, Prancis, dan Mesir telah mengirim bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza melalui pengiriman udara dari pesawat kargo militer setelah serangan Israel terhadap truk bantuan makanan kepada warga Gaza.

Keputusan ini diambil karena pengiriman melalui udara dianggap solusi yang cepat dan efektif untuk membantu daerah-daerah yang sulit dijangkau. Meskipun Amerika Serikat telah mengirim bantuan pertamanya melalui udara menggunakan pesawat militer C-130, mereka juga merencanakan pengiriman bantuan melalui darat karena dianggap lebih efisien dan murah.

Selain itu, sejumlah negara seperti Mesir dan Uni Eropa telah memberikan desakan kepada Israel untuk memperbolehkan akses bantuan kemanusiaan ke Gaza. Mereka menekankan pentingnya memberikan akses penuh agar bantuan dapat masuk ke Gaza tanpa hambatan.

Namun, keputusan Israel untuk menyerang bantuan kemanusiaan di Gaza dari udara dapat memicu insiden internasional dan melanggar Hukum Humaniter Internasional yang melarang penyerangan terhadap bantuan kemanusiaan. Meskipun demikian, Israel masih melanjutkan serangan terhadap truk bantuan yang menuju Gaza melalui jalur darat.

Perilaku Israel yang dianggap brutal telah menyebabkan banyak korban, termasuk ribuan kematian yang sebagian besar adalah anak-anak. Hal ini menimbulkan keprihatinan dan dilema bagi masyarakat internasional serta menyoroti perlunya intervensi untuk melindungi nilai-nilai kemanusiaan.

Tinggalkan Balasan