Jakarta, KabarBerita.id — Selulosa, istilah umum dalam ilmu biologi, memiliki arti sebagai serat tidak larut yang tidak dapat dicerna, ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, dan tanaman. Sebagai bagian dari sel tumbuhan, selulosa terdiri dari molekul gula yang membentuk serat dalam rantai panjang, membentuk dinding sel tumbuhan. Saat dikonsumsi, selulosa tetap utuh dalam usus kecil manusia, karena tubuh tidak memiliki enzim untuk memecahnya.
Serat tidak larut, seperti selulosa, dapat mendukung kesehatan pencernaan dengan mendorong pergerakan makanan melalui sistem pencernaan dan mempromosikan gerakan usus yang teratur. Penelitian menunjukkan bahwa asupan serat makanan yang tinggi dapat mengurangi risiko penyakit, seperti kanker lambung dan penyakit jantung.
Sumber utama selulosa meliputi buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan makanan nabati lainnya. Penting dicatat bahwa kulit buah dan sayuran biasanya mengandung lebih banyak selulosa dibandingkan dagingnya. Seledri, sebagai contoh, memiliki kandungan selulosa yang tinggi.
Dengan pemahaman ini, dapat disimpulkan bahwa selulosa memberikan manfaat kesehatan, terutama dalam mendukung fungsi pencernaan, dan sumber terbaiknya dapat ditemukan dalam berbagai makanan nabati.
