Viral Video ‘Suka Rebahan’ Ciri Gangguan Jiwa, Apa Gejala Gangguan Jiwa?

Jakarta, KabarBerita.id — Gejala gangguan jiwa bisa beragam. Akan tetapi kali ini warga net dibuat panik karena video viral tersebut mengungkapkan bahwa salah satu gejalanya yaitu malas mandi dan sering rebahan tapi susah tidur.

Video yang berdurasi singkat tersebut memaparkan malas mandi dan sering rebahan merupakan gejala gangguan jiwa pada tahap awal.

Video viral tersebut ditonton 1,8 juta orang dan banyak yang akhirnya mendiagnosis diri sendiri mengalami gangguan jiwa ringan.

Perihal mendiagnosa diri sendiri sebenarnya sangat berbahaya bagi kesehatan fisik dan mental. Hal tersebut disampaikan oleh Retha Arjadi, MPsi, psikolog dari UNIKA Atma Jaya beberapa waktu lalu.

Lalu apa saja gejala gangguan jiwa?
Gangguan kejiwaan pada seseorang dapat ditandai dengan sejumlah gejala termasuk dalam masalah kesehatan mental. Orang dengan gangguan kejiwaan memerlukan perawatan yang serius serupa dengan kesehatan fisik.

1. Perubahan kepribadian
Gangguan kejiwaan ditandai dengan perubahan kepribadian seseorang.

Dikutip dari Psychiatry, orang dengan gangguan jiwa bertindak dan berperilaku berbeda yang terbilang aneh dan kadang tak masuk akal.

2. Perubahan suasana hati
Suasana hati orang yang mengalami gangguan jiwa seringkali berupa tidak menentu. Mereka bisa kapan saja merasa cemas berubah menjadi marah, menangis atau bahkan melakukan kekerasan fisik. Perubahan suasana hati ini berlangsung dengan cepat dan tidak menentu tanpa sebab yang jelas.

3. Penarikan diri
Seseorang dengan gangguan jiwa bisa menarik diri secara sosial dan menghabiskan waktu sendiri. Mereka kerap hilang minat pada kegiatan yang sebelumnya disukai.

4. Putus asa
Gangguan jiwa membuat seseorang merasa putus asa dan mereka berfikir hidup berjalan sulit serta tidak ada harapan untuk memperbaiki hidup.

5. Tidak logis
Mereka seringkali memiliki keyakinan yang tidak biasa dan berlebihan merupakan gangguan gejala kejiwaan lainnya.

Demikian beberapa gangguan jiwa akan tetapi ingat, jangan sembarangan melakukan self diagnosis.

Tinggalkan Balasan