Jakarta, KabarBerita.id — Co-Coach Timnas Anies-Muhaimin (AMIN), Tamsil Linrung, mengungkapkan keyakinannya bahwa meningkatnya elektabilitas AMIN dalam survei terbaru CSIS dapat diatributkan kepada kegiatan diskusi akar rumput melalui program Desak Anies dan Slepet Imin. Menurut Tamsil, pendekatan ini tidak hanya menarik perhatian publik tetapi juga membuktikan keberhasilan strategi mereka untuk Pilpres 2024.
“Tren positif elektabilitas AMIN adalah bukti bahwa strategi kami berada di jalur yang benar,” kata Tamsil.
Program yang melibatkan generasi Millenial dan Gen Z untuk berdialog langsung dengan Anies dan Cak Imin dinilainya berhasil mendapatkan respons positif dari masyarakat. Pendekatan ini dianggap sebagai langkah maju dalam kampanye yang lebih menekankan dialog daripada seremonial, menjadi stimulan bagi pemilih bimbang dalam menentukan pilihan di Pilpres mendatang.
Tamsil menyoroti penurunan jumlah pemilih yang belum menentukan pilihan seiring kenaikan elektabilitas AMIN. “Ini menunjukkan pergerakan kuat dari pemilih yang awalnya belum memutuskan, kini mantap memilih AMIN,” ungkapnya.
Dengan optimisme tinggi, Tamsil menyatakan keyakinannya bahwa elektabilitas AMIN akan terus meningkat ke depan. Timnya berkomitmen untuk fokus menjaga integritas proses pemilu agar berlangsung dengan kejujuran dan keadilan. Pertarungan sesungguhnya, menurutnya, akan terjadi pada hari pencoblosan pada 14 Februari 2024.
Survei terbaru CSIS menempatkan pasangan Anies-Muhaimin di posisi kedua dengan elektabilitas 26,1 persen, di bawah Prabowo-Gibran yang memimpin dengan 43,7 persen. Sementara itu, pasangan Ganjar-Mahfud berada di posisi terakhir dengan elektabilitas 19,4 persen, dan sekitar 10,9 persen responden belum menentukan pilihan.
Keunggulan AMIN atas pasangan Ganjar-Mahfud juga terlihat dalam survei Polling Institute, sementara hasil survei Indikator memberikan gambaran berbeda.
