Berita  

Proyek Jalan TransPapua Terganggu Penembakan

Jayawijaya, KabarBerita.id — Satuan Kerja (Satker) Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Wilayah IV Papua akan terus berupaya membuka isolasi daerah melalui pembangunan jalan transPapua, meski ada penembakan terhadap para pekerja.

Kepala Satker PJN Wilayah IV Papua Togap Harianto mengatakan insiden penembakan terhadap pekerja jalan transPapua tidak menyurutkan semangat mereka untuk membuka daerah agar terhindar dari isolasi pembangunan.

Pada Selasa (22/12), pekerja jalan Trans Papua diserang oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang mengakibatkan satu diantara tiga korban meninggal dunia.

“Penembakan pasti menghambat karena ada yang terbunuh satu orang operator, tetapi tidak menyurutkan tekad kita, tetap kita bekerja. Tidak ada penghentian sementara terhadap pengerjaan jalan Trans Papua. Tetap berjalan. Mungkin satu dua hari ini perlu ada operasi dari teman-teman untuk mengkondisikan supaya lebih aman di sana,” katanya di Jayawijaya.

Pejabat Pembuat Komitmen di PJN Wilayah IV Vinsensius Tua Sihotang menyampaikan turut berduka atas kasus penembakan yang menyebabkan satu operator alat berat atau pekerja jalan trans Papua meninggal dunia dan dua lainnya mengalami luka-luka tersebut.

“Muda-mudahan keluarga diberikan ketabahan, kekuatan untuk menghadapi cobaan ini. Muda-mudahan ini menjadi pelajaran kuat untuk kita dan kami berharap muda-mudahan tidak akan terjadi lagi,” katanya.

Penanggungjawab kegiatan jalan Trans Papua dari Mugi ke Mumugu di Kabupaten Nduga itu mengatakan, segera dilakukan konsolidasi agar pekerja melakukan aktivitas tanpa adanya gangguan penembakan dari kelompok bersenjata.

“Yang jelas kita dalam pelaksanaan pekerjaan, di dalam dua – tiga hari ini ada konsolidasi penguatan, dalam pasukan juga. Tetapi ke depan kita tidak terlalu takut untuk melaksanakan pembangunan. Muda-mudahan ke depan tidak ada lagi tantangan seperti itu (penembakan),” katanya.

Tinggalkan Balasan