Berita  

Novel: TGPF Bentukan Kapolri Belum Kelihatan Kerjanya

Jakarta, KabarBerita.id — senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menyayangkan kasus penyiraman air keras yang menimpa dirinya belum terungkap secara terang benderang.

“Iya mas, seperti yang kita ketahui sampai sekarang 700 hari penyerangan saya atau hampir dua tahun, tidak ada kejelasan pengungkapan pelaku penyerangan,” ujar Novel dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (12/3).

Ayah dari lima orang anak ini juga menyesalkan sikap pemerintah yang terkesan acuh terhadap menuntaskan kasusnya.

“Dan juga sikap pemerintah yang tetap diam seolah membiarkan atau tidak peduli. Seperti kebanyakan kasus kekerasan terhadap pejuang anti-korupsi dan HAM lainnya,” tuturnya.

Dia mendesak Presiden Jokowi, selaku pucuk pimpinan negara untuk membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) yang netral dan tidak memiliki tendesi politik.

“Saya tetap mendesak Presiden Jokowi mau membuka jalan pengungkapan dengan membentuk TGPF yang independen dan tidak tersandera dgn kepentingan politik,” harapnya.

Menurutnya, TGPF yang telah dibentuk oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian dinilai belum membuahkan hasil kinerja yang signifikan.

“Tim gabungan yang dibentuk Kapolri belum terlihat hasil kerjanya, dan tidak mau menunjukkan kesungguhannya mengungkap semua serangan terhadap insan KPK lainnya,” pungkas Novel.

Tinggalkan Balasan