Menjaga Keamanan dan Kesehatan Saat Melakukan Sedot Lemak

Jakarta, KabarBerita.id — Dalam era media sosial yang begitu dinamis, berita tentang meninggalnya selebriti Nanie Darham telah mencuat dengan dugaan keterkaitan malpraktik prosedur sedot lemak. Untuk memahami dan menghindari risiko serupa, penting bagi calon pasien untuk mengikuti langkah-langkah berikut saat menjalani prosedur sedot lemak.

 

1.Evaluasi Kesehatan yang Teliti

Sebelum menjalani sedot lemak, calon pasien perlu melakukan evaluasi kesehatan menyeluruh. Kondisi fisik yang prima menjadi kunci keberhasilan prosedur ini, sehingga penting untuk memastikan bahwa pasien dalam keadaan fit sebelum melangkah lebih jauh.

2.Pengecekan Area Tubuh yang Akan Diatasi

Dokter yang melakukan sedot lemak harus memastikan bahwa area tubuh yang akan dihilangkan lemaknya tidak memiliki masalah, seperti luka atau gangguan pada kulit. Khususnya bagi ibu pascamelahirkan, disarankan untuk menunda prosedur ini hingga tubuh pulih sepenuhnya setelah melahirkan.

3.Pilihan Bius yang Tepat

Prosedur sedot lemak dapat dilakukan dengan bius total atau lokal. Meskipun bius total memberikan keuntungan pasien tidak merasakan sakit, bius lokal dianggap lebih aman. Dokter kulit dan kelamin Jonathan R Subekti menekankan bahwa bius lokal memungkinkan respons pasien jika ada masalah selama prosedur.

4.Pascaprosedur yang Optimal

Setelah menjalani sedot lemak, pasien disarankan untuk beristirahat cukup. Penggunaan korset dapat membantu membentuk tubuh dengan lebih baik. Dokter juga akan memberikan obat antibiotik dan obat pereda nyeri untuk memastikan pemulihan yang lancar.

 

Dengan memperhatikan langkah-langkah ini, calon pasien dapat menjalani prosedur sedot lemak dengan lebih aman dan menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh.

Tinggalkan Balasan