Berita  

Aksi Bela Novel Direcoki Demo Tuntut KPK Stop Berpolitik

Jakarta, KabarBerita.id — Aksi memperingati dua tahun penyerangan terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) digelar di depan Gedung KPK, Kuningan Jakarta pada Kamis (11/4).

Aksi yang digelar oleh Wadah Pegawai KPK ini turut dihadiri oleh puluhan mahasiswa dari berbagai universitas seluruh Indonesia. Mereka kompak menyuarakan agar kasus penyiraman air keras terhadap Novel segera dituntaskan. Salah satunya dengan mendesak pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Independen.

“Kasus penyerangan terhadap bapak Novel Baswedan sudah dua tahun harus segera dituntaskan oleh aparat penegak hukum,” kata Bayyoumi dari Universitas Islam Indonesia (UII) saat berorasi di panggung utama.

Namun saat aksi sedang berlangsung, secara tiba-tiba muncul ratusan masa datang ke KPK. Seperti merecoki aksi ini, para demonstran yang mengatasnamakan diri sebagai Aliansi Pemuda Mahasiswa Pengawas KPK itu turut berorasi dengan pengeras suara.

Isu yang diangkat berbeda dengan aksi bela Novel. Mereka justru menuntut agar KPK dan Novel berhenti berpolitik. Termasuk mengingatkan kepada mantan pimpinan KPK seperti Abraham Samad dan Bambang Widjojanto untuk tidak menyeret KPK ke ranah politik.

Abraham Samad sendiri dijadwalkan bakal hadir di aksi bela Novel.

“KPK harus netral, KPK telah berpolitik Novel Baswedan, Bambang Widjojanto dan Abraham Samad telah menyeret KPK ke ranah politik. Mereka adalah pelacur politik kawan-kawan,” kata kordinator aksi Aliansi Pemuda Mahasiswa Pengawas KPK, Budi di atas mobil komando.

Hingga berita ini diturunkan, aksi masih berlangsung. Demonstran sempat membakar ban di jalanan. Sementara aksi bela Novel berhenti sejenak.

Tinggalkan Balasan