Acara Sunatan Massal, Bupati Bangka Barat Tekan Pentingnya Kekompakan

Bangka, KabarBerita.id — Sebanyak 21 anak-anak Desa Air Gantang mengikuti prosesi sunatan massal yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa setempat. Kegiatan berlangsung di halaman kantor Desa Air Gantang Kecamatan Parittiga, Senin (3/07) pagi.

Datang bersama orang tua mereka masing-masing, 21 anak tersebut terlihat telah duduk rapi sejak pagi sambil menunggu prosesi acara khitanan dimulai.

Bupati Sukirman yang tiba di tempat acara pun disambut dengan meriah oleh kelompok rebana Dusun Sunthai, lengkap dengan lagu-lagu tradisional setempat.

Prosesi sunatan masal dibuka dengan mandi belimau yang dilakukan secara simbolis, yakni menyiramkan air dari atas kepala setiap anak yang akan melakukan prosesi khitan.

Bupati Bangka Barat didampingi Ketua Adat setempat beserta Kepala Desa Air Gantang satu per satu menyirami kepala anak-anak tersebut. Acara kemudian dilanjutkan dengan tradisi nganggung beramai-ramai di kantor Desa.

Dalam sambutannya, Bupati Sukirman menyampaikan pentingnya menjaga kekompakan serta keharmonisan antar warga agar mampu mendukung kemajuan pembangunan desa yang berkelanjutan.

“Untuk ingin maju, tidak bisa lepas dari kekompakan bersama. Jaga kekompakan antar perangkat desa, lupakan segala latar belakang kita,” ungkapnya.

Sang Kepala Daerah berharap, anak-anak yang menjalani khitan pada hari ini mampu menjadi generasi masa depan yang berguna bagi nusa dan bangsa, serta berbakti kepada orang tua mereka.

“Mudah-mudahan, anak-anak ini suatu saat akan menjadi anak yang berbakti kepada orangtuanya, kepada agama dan bangsa. Mereka inilah calon-calon generasi muda masa depan kita,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Air Gantang, Alikan, memaparkan bahwa prosesi sunat merupakan kewajiban bagi setiap laki-laki dalam agama Islam.

Dalam prosesnya, anak-anak merupakan subjek pelaksana pembangunan berkelanjutan dengan memegang kendali masa depan suatu negara.
“Membesarkan dan memberikan pendidikan anak merupakan tanggung jawab orang tua. Oleh karena itu, peran orang tua adalah yang paling utama. Maka, mari kita sama-sama jaga lindungi anak-anak kita, agar anak-anak ini menjadi anak yang cerdas, sehat, beriman,” tutupnya.

Setelah melalui prosesi khitan, sambil memegang sarung, anak-anak menerima bingkisan menarik yang telah disediakan oleh panitia sunatan masal berupa kopiah hitam dan sarung.

Tinggalkan Balasan