Berita  

Herman Hery Belum Merespons Konfirmasi Pemukulan di Pondok Indah

Jakarta, KabarBerita.id — Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Herman Hery belum merespons terkait dengan laporan seorang warga bernama Ronny Yuliarto ke Polres Metro Jakarta Selatan atas tuduhan pengeroyokan.

Herman Herry ketika dihubungi melalui telepon selulernya dari Jakarta, Kamis, tidak menerima panggilan telepon meski terdengar suara “ringtone”-nya berupa suara kartun dalam bahasa Jepang.

Ketika dihubungi melalui pesan WhatsApp, dia juga hanya muncul tanda centang satu.

Sementara itu, kuasa hukum Ronny Kosasih Yuliarto, Febby Sagita, memberikan penjelasan bahwa kliennya telah melaporkan kejadian pengeroyokan oleh Herman Herry dan ajudannya ke Polres Metro Jakarta Selatan, 11 Juni lalu.

Laporan Ronny kepada polisi, kata dia, tertuang dalam bukti lapor Nomor: LP/1076/VI/2018/RJS tanggal 11 Juni 2018. Namun, penjelasan dari pihak kepolisian menyebutkan bahwa karena pada saat itu mendekati Lebaran 2018, laporan akan diproses pada hari Kamis.

Febby menjelaskan bahwa pengeroyokan terhadap kliennya bermula dari persoalan lalu lintas saat kendaraan Ronny ditilang oleh petugas polisi lalu lintas di Jalan Arteri Pondok Indah Jakarta Selatan, Minggu (10/6) malam. Menurut Febby, kendaraan yang dikemudikan Ronny berisi istri, dua orang anak, dan seorang babby sitter, memasuki separator bus way di Jalan Arteri Pondok Indah, kemudian polisi menilangnya.

Di belakang mobil korban, ada mobil Herman Hery, Rolls Royce Phantom B 88 NTT.

Ronny kemudian turun dari mobilnya dan dia menanyakan kepada polisi mengapa mobil di belakangnya tidak ikut ditilang.

“Polisi yang ditanya oleh klien saya mengatakan bahwa temannya sudah menilang. Akan tetapi, klien saya tidak melihat ada polisi yang menghampiri mobil di belakangnya karena polisi cuma dua orang,” kata Febby menirukan cerita Ronny.

Menurut Febby, tidak lama kemudian keluar pemilik mobil di belakangnya, Herman Hery, bersama ajudannya sambil berteriak, “Mau apa kamu!”.

Ia berkata itu seraya tangannya mendorong ke wajah korban.

“Klien saya secara refleks membalas. Akan tetapi, rupaya ajudannya ikut menyerang, hingga klien saya jatuh di jalur busway. Istri korban yang melihat kejadian itu turun dari mobil berusaha melerai. Namun, dia juga kena pukulan,” katanya.

Tinggalkan Balasan