Berita  

Wagub Sumbar Minta Warga Minang Diungsikan Keluar Wamena

Wamena, KabarBerita.id — Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mengunjungi perantau Minang yang mengungsi usai kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua. Nasrul meminta pada pemerintah Kabupaten Jayawijaya untuk membawa perantau Minang yang trauma ke Sentani, Kabupaten Jayapura.

“Tadi saya minta izin, barangkali kami diizinkan ke Sentani sementara, terutama perempuan dan anak-anak. Kami tidak akan tinggalkan daerah ini (Papua),” ujar Nasrul seperti dikutip dari Antara, Minggu (29/9).

Sebanyak 10 perantau Minang diketahui meninggal dalam kerusuhan di Wamena. Delapan jenazah dipulangkan ke kampung halaman dan dua jenazah dimakamkan di Papua.

Meski kondisi di Wamena mulai kondusif, namun trauma disebut masih tersisa bagi para perantau. Sebagian disebut ingin pulang kembali ke Sumbar.

Nasrul mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pemkab Jayapura, Wakapolda Papua, dan Danrem 172/Praja Wira Yakthi untuk membantu evakuasi perantau Minang dari Wamena ke Jayapura.

Ia membantah akan memulangkan para perantau itu ke Sumbar.Nasrul menyebut Pemerintah Provinsi Sumbar bersama Pemkab Jayawijaya berkomitmen tak akan membawa keluar warga Sumbar dari Jayawijaya. Hal itu juga diklaim telah mendapat dukungan Kementerian Dalam Negeri.

“Jangan salah pengertian bahwa kedatangan saya mau bawa warga Sumatera. Tidak begitu, kita ini NKRI, kami punya etika juga antarpemerintah provinsi dan kabupaten/kota,” katanya.

Menurut Nasrul, tak semua perantau asal Minang ingin pulang kembali ke kampung halaman. Ia mengatakan, sebagian perantau yang sudah berada di Sentani justru tetap ingin bertahan dan membuka usaha baru di Papua.
Lihat juga: Dandhy: Kasus Saya Lebih Kecil dari Cuitan tentang Papua

“Kita sudah minta agar semua yang di Sentani didata, berapa yang ingin pulang dan berapa yang ingin bertahan. Mereka yang bertahan juga butuh bantuan, karena modal tidak lagi ada,” ucap Nasrul.

Tinggalkan Balasan