Berita  

Wacana Munas Tandingan Bentuk Kekecewaan Kubu Bamsoet

Jakarta, KabarBerita.id — Pengamat politik Ujang Komaruddin menilai sangat wajar jika kubu Bambang Susetyo (Bamsoet) menginginkan adanya musyawarah nasional (munas) tandingan. Wacana tersebut lahir karena ada kekecewaan yang dirasakan dari kubu Bamsoet.

“Wajar jika ada kekecewaan dari kubu Bamsoet dan menginginkan ada Munas tandingan,” kata Ujang dalam pesan , Kamis (28/11).

Ujang menilai, Golkar sebagai partai yang berpengalaman sejatinya harus menjadi partai terbuka. Artinya, kepanitian Munas harus ada dari kedua kubu serta tidak ada tekan-menakan kepada pada kadernya di daerah dalam soal pilihan.

“Jadi, pemilik suara harusnya bebas dalam menentukan pilihan,” kata dia.

Namun yang terjadi kata Ujang, kubu Bamsoet mengklaim bahwa para kepala daerah ditekan agar memilih Airlangga Hartarto pada munas Desember nanti. Namun, Ujang menyatakan, jika benar ada tekanan sebenarnya bukan hal yang aneh.

“Para menteri dari golkar kan orangnya Airlangga dan mereka kan diangkat jadi menteri karena jasanya Airlangga. Karena itu, mereka bekerja menekan kepala daerah dan DPD-DPD Golkar untuk memenangkan Airlangga,” kata Ujang.

Seperti diketahui, Golkar akan melaksanakan munas pada 3-6 Desember 2019. Munas akan diselenggarakan di Jakarta dan salah satu agendanya yaitu pemilihan ketua umum partai golkar periode 2019-2024.

Tinggalkan Balasan