Jakarta, KabarBerita.id — Elektabilitas Ganjar Pranowo jauh lebih tinggi dibanding Puan Maharani menurut Survei Charta Politika, bahkan daripada ke Puan pemilih PDIP justru lebih banyak memilih ke Ganjar.
Metode yang digunakan oleh Survei Charta Politika ini adalah tatap muka dengan multistage random sampling pada periode 12-20 Juli 2021. Responden yang digunakan dalam survei ini berjumlah 1.200 dipilih secara acak dalam rentang usia 17 tahun (usia pemilih) yang berasal dari seluruh Indonesia. Margin of error 2.83 persen dengan 95 persen tingkat kepercayaan.
Total 120 Desa atau kelurahan dipilih sebagai unit sampling dengan sampel 10 orang perdesa/kelurahan.
Elektabilitas Ganjar 20,6 persen sedangakan Puan 1,4 persen dari hasil yang didapat pada survei kali ini.
Lebih lanjut, Charta Politika melakukan perhitungan berdasarkan pemilih partai kekuatan 10 tokoh tersebut. Hasilnya didapat bahwa pemilih PDIP 44,7 persen memilih Ganjar, sedangkan pemilih PDIP yang memilih Puan 4,8 persen.
Hasil itu didapat dari survey terhadap elektabilitas partai diperiode yang sama. Pemilih PDIP menyodorkan 10 nama tokoh yang terdapat Ganjar dan Puan di dalamnya.
Yunarto menerangkan bahwa Ganjar mendapatkan 23 persen dan unggul di PKB, kemudian di PDIP mendapat 44,7 persen. Konstituen PDIP memilih Ganjar seandainya pilpres diadakan hari ini.
Hasil tersebut jika dibandingkan dengan Puan dan Risma, maka pemilih PDIP yang memilih Puan hanya 4,8 persen sedangkan yang memilih Risma sebesar 7,7 persen.
Tidak hanya Ganjar dan Puan, Pemilih Golkar juga sama dimana Airlangga Hartarto tertinggal dari Sandiaga Uno.
Pemilih Golkar sebesar 17,7 persen memilih Sandiaga Uno, sedangkan yang memilih Airlangga sebesar 12,7 persen sama dengan pemilih Golkar yang memilih Prabowo Subianto.
Sementara itu, pada pemilih PKB dimana Muhaimin Iskandar tidak masuk simulasi elektabilitas 10 tokoh maka pemilih PKB sebesar 23 persen memilih Ganjar Pranowo.
