Stunting Bisa Dicegah Sejak Calon Pengantin

Jakarta — BKKBN menggelar Sosialisasi Pencegahan Stunting dari Hulu dalam Rangka Penguatan Peran Serta Mitra Kerja dan Stakeholder dalam Implementasi Kegiatan Prioritas Pembangunan Keluarga.

Jumat 9 Juni 2023 – Hadir dalam acara ini Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris, Penata Kependudukan dan Keluarga Berencana Ahli Madya Cikik Sikmiyati, S.IP,M.M., Dinas PPAPP DKI Jakarta Gama Nampan dan Sudin PPAPP Jakarta Utara Hary Sutanto.

Acara yang digelar di RPTRA Walang Baru, Kec. Koja Jakarta Utara ini diikuti oleh tokoh masyarakat dan masyarakat setempat.

Wakil Ketua Komisi IX Bapak Charles Honoris mengatakan stunting merupakan sebuah kondisi gagal pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak-anak akibat kurangnya asupan gizi dalam waktu lama, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan.

“Stunting berpengaruh pada rendahnya kualitas sumber daya manusia karena anak stunting karena memiliki kemampuan kognitif yang rendah, meningkatnya risiko penyakit tidak menular, dan kondisi stunting pada usia dewasa,”.

Ia menambahkan, stunting merupakan masalah dalam upaya peningkatan kualitas SDM untuk mememanfaatkan jendela peluang ‘window of opportunity’ di tahun 2030 – 2040 menjadi Bonus Demografi yang memerlukan penduduk usia produktif yang berkualitas.

Cikik menambahkan, pencegahan stunting bisa dimulai dari muda terutama pada calon pengantin. Sebab itu, calon pengantin diimbau melakukan pemeriksaan kesehatan dan pendampingan selama tiga bulan pranikah serta mendapatkan bimbingan perkawinan dengan materi pencegahan stunting.

“Kemudian dengan memastikan faktor risiko yang dapat melahirkan  bayi stunting pada Calon Pengantin dapat teridentifikasi dan dihilangkan sebelum menikah dan hamil. Jenis pemeriksaan meliputi pemeriksaan Hb untuk mengetahui kondisi anemia pada calon ibu dan pemeriksaan antrophometri yakni tinggi badan, berat badan, dan lingkar lengan atas,” sebut Cikik.

Tinggalkan Balasan