Remaja Miliki Peran Cegah Stunting Sejak Dini

Sosialisasi Bangga Kencana bersama Mitra Kerja di DKI Jakarta, Masjid Palapa Jakarta Selatan

Jakarta, KabarBerita.id — Bonus demografi Indonesia akan didominasi anak-anak muda. Jumlah anak muda usia 10-24 tahun adalah 24 persen dari total penduduk pada 2020.

Sebab itu anak muda berperan penting dalam peningkatan kesadaran kesehatan reproduksi sejak muda dalam rangka pencegahan stunting sejak dini.

Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Dr Kurniasih Mufidayati dalam Sosialisasi Program Bangga Kencana BKKBN bersama Mitra Kerja di DKI Jakarta bertempat di Masjid Palapa, Pasar Minggu, Sabtu (13/5/2023).

Hadir selain Kurniasih adalah Direktur Kerjasama Pendidikan Kependudukan BKKBN Dr. Edi Setiawan, S.Si., M.Sc., MSE, Sub Kelompok Pengendalian Penduduk Dinas PPAPP DKI Jakarta Nurdini Wahyuningsih, Kepala Suku Dinas PPAPP Jakarta Selatan Drs Faktur Rochim dan Praktisi Kehumasan Heryadi Silvianto MSi.

Kurniasih mengatakan, masalah kesehatan reproduksi pada remaja berkaitan erat dengan perilaku remaja yang berisiko, diantaranya yaitu merokok, minum-minuman beralkohol, penyalahgunaan narkoba, dan melakukan hubungan seksual pranikah.

“Berdasarkan hasil survei SDKI Tahun 2017 menunjukkan terdapat 55% remaja pria dan 1% wanita merokok, 15 % remaja pria dan 1% remaja wanita menggunakan obat terlarang, 5% remaja pria minum minuman beralkohol, serta 8% pria dan 1% wanita yang pernah melakukan hubungan seksual saat pacaran,” papar dia.

Edi Setiawan menambahkan, pencegahan stunting bisa dimulai sejak prakonsepsi, ketika seorang remaja putri yang kemudian menjadi ibu, kekurangan gizi dan mengalami anemia. Karena itu, penting untuk melakukan pencegahan stunting sejak masa remaja.

Edi menjabarkan beberapa tips agar remaja putri bisa berperan dalam program bebas stunting.
Agar bisa mencegah stunting, penting bagi remaja putri untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh dengan mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang.

“Konsumsilah berbagai macam makanan sehat, mulai dari makanan sumber nabati (sayuran, buah-buahan, dan makanan pokok), makanan sumber hewani (susu, telur, ikan, daging), dan makanan sehat lainnya,” terang dia.

Sementara, untuk mencegah anemia, remaja putri dianjurkan untuk mengonsumsi tablet penambah darah sebanyak 1 tablet per minggu.

“Anemia juga bisa dihindari dengan memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung nutrisi penting untuk produksi darah. Misalnya seperti daging merah, sayuran berdaun hijau (bayam, kangkung), jeroan, kacang-kacangan dan polong-polongan,” sebutnya.

Tinggalkan Balasan