Berita  

Rektor IPB Desak BNPT Klarifikasi Soal Kampus Terpapar Radikalisme

Bogor, KabarBerita.id — Rektor IPB, Dr Arif Satria mengatakan telah meminta klarifikasi BNPT terkait data yang menyebutkan tujuh kampus terpapar radikalisme.

“Kami dengan BNPT masih terus klarifikasi, kami berharap BNPT bisa memanggil para pimpinan perguruan tinggi untuk bisa memberikan infirmasi yang lebih lengkap dan lebih utuh, sehingga kita bisa mencermati,” kata Arif di Bogor, Selasa.

Arif menyebutkan, sebagai perguruan tinggi, IPB harus bisa terbuka terhadap masukan, kritik. Karena, terkadang tidak semua yang diketahui IPB secara 100 persen ada temuan BNPT tersebut.

Menurutnya, masyarakat secara nasional ingin mengetahui rasional dan objektif mendengarkan klarifikasi dari BNPT terkait bagaimana tujuh nama tersebut bisa muncul.

“Supaya bisa fair, supaya lebih enak, kalau itu berdasarkan hasil kajian, apa kriterianya apa, metodenya bagaimana, pengambilan data seperti apa,” katanya.

Arif mengakui, dengan adanya pernyataan BNPT menjadi isu yang sudah menyebar, IPB dalam posisi yang dirugikan, karena stigmatisasi itu bagian dari penyederhanaan dan generalisasi terhadap masalah-masalah yang ada.

“Jangan sampai nanti semua orang ke masjid takut, mau mengaji takut, pakai kerudung takut itu dianggap radikal, ini sesutau yang tidak kondusif, bakankah hak beragama masyarakat perlu diperluas,” katanya.

Tinggalkan Balasan