Jakarta, KabarBerita.id — Sekretaris Jenderal PKS, Aboe Bakar Alhabsy mengaku senang jika Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Indonesia Raya (KIR) bergabung untuk menghadapi Pilpres 2024.
“Kami hepi-hepi saja lah. Silakan, sekarang sebelum ada jalur kuning melengkung kita tunggu saja. Masih ada waktu masih panjang,” kata Aboe di DPP PKS, Rabu (15/2).
Aboe menegaskan pihaknya sudah pasti berkoalisi dengan NasDem dan Demokrat. Menurutnya, Koalisi Perubahan yang digagas untuk mengusung Anies Baswedan bakal dideklarasikan dalam waktu dekat.
“Akan tetapi, buat kami adalah sudah fix ya. Koalisi Perubahan untuk mengambil keputusan, selebihnya kita lihat dalam waktu dekat akan kita sampaikan ke publik,” ujarnya.
Dalam kesempatan sama, Juru Bicara PKS Muhammad Kholid juga mengatakan Koalisi Perubahan sedang fokus untuk proses deklarasi. Menurutnya, PKS akan tetap menjalin komunikasi dengan partai-partai lain.
“PKS sekarang fokus untuk proses memantapkan deklarasi peresmian Koalisi Perubahan. Kita akan fokus ke sana dulu. Mungkin setelah itu kami baru memikirkan bagaimana berkomunikasi dengan lainnya. Jadi kita mau memantapkan koalisi ini agar segera diresmikan,” katanya.
Dukung proporsional terbuka
Di sisi lain Kholid mengatakan pihaknya tetap ingin sistem proporsional terbuka meski Mahkamah Konstitusi (MK) masih memproses uji materiil UU Nomor 7/2017 tentang Pemilu.
“Kami sudah lakukan gugatan ke MK agar konsisten seperti sebelumnya pada 2008 agar sistem proporsional yang dipilih adalah terbuka karena lebih mencerminkan demokrasinya direct (secara langsung),” ujar Kholid di DPP PKS, Rabu (15/2).
Menurutnya sistem proporsional terbuka membuat masyarakat tak lagi membeli kucing dalam karung dengan mengetahui siapa yang dipilih dalam Pemilu 2024 secara langsung.
“Mereka tau calon-calonnya ada bonding dan engantment voters yang akan dipilih. Itu bukan hanya pemilih parpol itu dia memilih calonnya secara langsung. Kalau tertutup masyarakat tidak tau lagi kan,” katanya.
