Berita  

Pemerintah Wacanakan Hentikan Evakuasi di Palu

Jakarta, KabarBerita.id — Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto mengatakan penghentian upaya evakuasi korban di daerah yang terdampak likuifaksi, seperti di Balaroa sedang dirundingkan.

“Jenazah masih tertanam, belum diketemukan, kami koordinasi dengan pemda, tokoh masyarakat, pemuka agama, dan masyarakat untuk kapan pencarian jenazah dihentikan,” ujar Wiranto dalam jumpa pers di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Jumat malam.

Proses evakuasi korban di Balaroa dikatakannya menemui masalah berupa alat berat tidak dapat masuk, karena tanah yang lunak sehingga harus dilakukan dengan tenaga manusia.

Keterbatasan tenaga manusia diperkirakan tidak dapat menemukan seluruh jenazah yang terkubur bersama dengan rumah yang ambles.

Apabila penghentian evakuasi korban mencapai kesepakatan bersama, lokasi terdampak likuifaksi akan dijadikan makam bersama dan di atasnya akan dibangun monumen.

Menurut Wiranto, apabila korban tertanam selama tujuh hari diperkirakan tidak selamat, tetapi jasadnya harus tetap dikubur agar tidak menjadi sarang penyakit.

Namun, untuk selanjutnya, pembangunan rumah harus dipilih di atas tanah yang stabil untuk keselamatan penghuninya.

“Presiden mewanti-wanti untuk menilai struktur tanah di mana pun agar bisa utamakan keselamatan membangun di struktur tanah yang benar, kalau membangun di struktur tanah salah ya seperti itu,” kata dia.

Tinggalkan Balasan