Berita  

PDIP Ingin Mahasiswa tak Usah Lanjutkan Demo

Jakarta, KabarBerita.id — Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Eva Kusuma Sundari menyatakan aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa dari berbagai universitas di sejumlah wilayah tidak perlu dilanjutkan lagi.

Menurutnya, mayoritas tuntutan mahasiswa sudah dikabulkan oleh pemerintah dan DPR sehingga demonstrasi tidak perlu dilanjutkan, kecuali ingin membuat kegaduhan yang rawan ditunggangi penumpang gelap yang ingin menyebabkan ketidakstabilan di Indonesia.

“Sebenarnya sudah tidak relevan karena beberapa tuntutan kepada DPR dan Presiden sudah dikabulkan. Sehingga, demo tidak perlu lagi dilanjutkan,” kata Eva kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (24/9).

Ia mencontohkan tuntutan terkait Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP). Menurutnya, tuntutan itu sudah dikabulkan Presiden Joko Widodo dengan meminta DPR menunda pengesahan rancangan regulasi itu pada Jumat (20/9) lalu.

Eva melanjutkan permintaan itu pun disambut positif oleh partai-partai pendukung Jokowi dan oposisi dengan janji akan melakukan penyisiran kembali pada pasal-pasal yang dinilai kontroversial.

Tuntutan kedua, Eva berkata, tuntutan terhadap perbaikan revisi UU Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK. Menurutnya, permintaan ini sudah di luar kontrol DPR dan pemerintah karena sudah disahkan pada dalam Rapat Paripurna pada Selasa (17/9).

Menurut dia, satu-satunya peluang membatalkan revisi tersebut hanya dengan melayangkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Sementara, permintaan agar Jokowi menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu) tidak mungkin dilakukan mengingat tidak terdapat alasan darurat.

“Jadi saat ini bola justru di tangan mahasiswa sendiri, bukan DPR dan Presiden,” kata Eva.

Tinggalkan Balasan