Berita  

Muhammadiyah: Mahasiswa Murni Perjuangkan Aspirasi Rakyat

Jakarta, KabarBerita.id — Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menghargai aksi mahasiswa yang mengkritisi UU KPK dan RUU kontroversi lain. Ia merasa demonstrasi itu merupakan aksi yang secara murni memperjuangkan aspirasi rakyat. Aksi merupakan wujud panggilan nurani kecendekiaan selaku insan kampus.

“Agar tetap pada tujuan semula dan berjalan dengan damai, tertib, taat aturan dan tidak menjadi anarkis,” kata Haedar, Rabu (25/9).

Kepada kepolisian, Haedar berpesan agar mereka hendaknya menjalankan tugas sebagaimana mestinya dan tidak melakukan tindakan-tindakan represif. Apalagi, kekerasan bentuk apapun agar tercipta suasana kondusif.

Ia mengimbau agar mereka dapat menegakkan hukum, ketertiban dengan benar, adil, obyektif dan moral yang tinggi. Termasuk, menghormati tempat-tempat ibadah dan ruang-ruang publik agar terjaga dengan baik.

“Pejabat negara dan elite bangsa hendaknya mengedepankan sikap yang positif dan seksama, serta tidak melontarkan opini-opini atau pendapat yang dapat memanaskan suasana,” ujar Haedar.

Haedar menilai, penundaan pembahasan RUU kontroversi menjadi langkah tepat dan bentuk kepekaan terhadap aspirasi rakyat. Khusus kepada DPR, ia menekankan setelah ini harus ada perubahan subtansi dan isi.

Hal itu harus dilakukan agar sejalan dengan aspirasi terbesar masyarakat, sekaligus, mempertimbangkan kepentingan utama bangsa dan negara Indonesia.

Ia meminta agar pengalaman revisi UU KPK bisa menjadi pelajaran berharga. “Agar DPR benar-benar menyerap aspirasi masyarakat dan tidak menunjukkan keangkuhan kuasa yang pada akhirnya menimbulkan ketidakpuasan dan ketidakpercayaan publik,” kata Haedar, menegaskan.

Tinggalkan Balasan