Berita  

Mendikbud Minta Medsos tak Digunakan Rusak NKRI

Jakarta, KabarBerita.id — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi mengingatkan siswa hendaknya menggunakan media sosial untuk tujuan mencari ilmu pengetahuan, bukan untuk menyebarkan berita bohong yang bisa merusak keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Kita tahu media sosial sudah dalam batas membahayakan karena ada berita hoax yang berisi kebencian, fitnah dan hasutan yang kalau tak hati-hati bisa mengarah keperpecahan bangsa Indonesia,” kata Muhadjir saat peluncuran Gerakan Donasi Kuota yang diselenggarakan oleh XL Axiata di Sabang Aceh, Selasa (29/8).

Menurutnya, perkembangan teknologi tidak lepas pemanfaatan instrumen peralatan teknologi informasi dan semakin menguasai teknologi informasi maka semakin terbuka peluang menjadi terdepan dan maju dalam memenangkan persaingan global.

Demikian juga pelajar, katanya, hendaknya bersikap arif dalam memanfaatkan kemajuan teknologi informasi, agar bisa memanfaatkan dengan baik dan menyebarkan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Saya berharap agar siswa bisa menjadi contoh siswa lain dalam memanfaatkan informasi teknologi secara arif dan bijaksana serta tidak mengggunakan secara boros dan tidak terpuji,” kata Muhadjir.

Mendikbud berharap siswa bisa memanfaatkan Gerakan Donasi Kuota untuk proses belajar serta mengajar karena dengan jaringan internet yang cepat dan lancar maka bisa memperoleh ilmu dengan cepat.

“Sekali lagi jangan gunakan internet untuk hal-hal yang tak baik, tapi marilah kita gunakan untuk sesuatu yang bermanfaat,” katanya.

Direktur/Chief Service Management XL Axiata, Yessie D Yosetya mengatakan PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) memandang layanan internet cepat harus dapat segera dimanfaatkan untuk membantu memecahkan berbagai persoalan sosial dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat luas hingga ke pelosok-pelosok daerah.

Untuk itu, perusahaan meluncurkan Gerakan Donasi Kuota (GDK) guna menggalang partisipasi pelanggan dan masyarakat pada umumnya untuk secara sukarela mendonasikan kuota miliknya, yang selanjutnya disalurkan bagi peningkatan kualitas pendidikan sekolah-sekolah di berbagai pelosok Indonesia tersebut.

“Program ini akan melibatkan partisipasi pelanggan dan masyarakat,” katanya.

Tinggalkan Balasan