Jakarta, KabarBerita.id — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan berang dengan kritikan Prabowo Subianto soal Menteri pencetak utang. Luhut menyebut utang sebagai bagian dari kebijakan pemerintahan untuk pembangunan.
Bahkan, Luhut juga berkelakar jika nenek Prabowo yang menteri utang.
“Saya bagian dari proses pengambilan keputusan, saya tidak akan membiarkan Indonesia ini dimainkan. Ibu Sri Mulyani sebelumnya tadi ngobrol lagi, ada orang yang bilang dia menteri utang, justru neneknya yang menteri utang,” ujar Luhut.
Menurut Luhut, dibandingkan pemerintah sebelumnya, angka utang Indonesia pada Pemerintahan Jokowi ini produktif dan bukan konsumtif. Pasalnya, utang digunakan untuk membiayai infrastruktur.
“Kenapa pemerintah berutang? utang kita semua utang yang produktif,” kata Luhut menimpali.
Pernyataan ini menanggapi dengan keras pidato Prabowo Subianto yang menyebut pemerintahan sekarang senang dengan menambah utang. Ia menyebut dalam pidatonya jika menteri keuangan sekarang lebih pantas disebut dengan menteri pencetak utang.
