Berita  

Ketua BEM UHO Temukan Dua Selongsong Peluru Tajam

Jakarta, KabarBerita.id — Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Teknik Universitas Halu Oleo Kendari, La Ramli mengklaim menemukan dua selongsong peluru di lokasi tewasnya mahasiswa Himawan Randi.

Dua selongsong peluru ini ditemukan satu jam setelah Randi ditemukan tersungkur akibat luka tembak dalam aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Sultra, Kamis (26/9).

Selain Randi, peluru diketahui juga mengenai mahasiswa Universitas Halu Oleo Muhammad Yusuf Qardawi. Yusuf sempat dirawat di rumah sakit meski akhirnya meninggal dunia.

“Dua selongsong ini telah kita amankan untuk keperluan hukum nanti,” ujar Ramli di Kendari, Minggu (29/9).

Tim Inafis Polda Sultra sebelumnya juga menemukan tiga selongsong peluru saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi Randi tertembak pada Jumat (27/9).

Ramli mengatakan saat ini pihaknya tengah menyiapkan alat bukti dan keterangan dari sejumlah saksi untuk menjelaskan fakta yang terjadi di lapangan. Sejumlah saksi disebut tengah menjalin komunikasi dengan Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS) dan Ombudsman serta jaminan keselamatan melalui Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Dari keterangan salah seorang saksi yang enggan disebut namanya menyatakan, Randi dan Yusuf berada di lokasi yang sama ketika terjadi bentrok dengan polisi.

Sementara dari keterangan polisi sebelumnya menyebut Randi ditemukan meninggal di jarak 700 meter dari lokasi aksi dan Yusuf berjarak sekitar 400 meter. “Jadi alat bukti dan saksi sudah siap untuk bicara terkait fakta di lapangan,” kata Ramli.

Tinggalkan Balasan