Jakarta, KabarBerita.id — Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menyatakan Terduga hingga tersangka terorisme meningkat dalam waktu tiga tahun terakhir.
Penangkapan ini menandakan sel terorisme di Indonesia masih tetap aktif.
Irjen Martinus hukom, selaku kepala Densus 88 mengatakan bahwa pihaknya telah menangkap sedikitnya 370 teroris sepanjang tahun 2021 sedangkan tahun lalu hanya 232 terorirs.
Ia mengatakan meningkatnya jumlah teroris yang ditangkap ini karena pihaknya menggunakan strategi preventif strike. Langkah ini dilakukan untuk menekan aksi terorisme di tengah masyarakat.
Menurutnya penangkapan yang dilakukan terhadap para Terduga ataupun tersangka terorisme sudah memiliki bukti yang cukup.
Ia melanjutkan bahwa mewaspadai Kelombang terorisme usaha deklarasi pemimpin baru Isis di Suriah beberapa waktu yang lalu, ia meyakini hingga saat ini Isis masih mengendalikan kelompok teroris di Indonesia.
Terbukti belum lama ini pihaknya baru saja menangkap lima hingga enam orang Terduga pelaku terorisme terkait Isis. Biasanya mereka menyebarkan Propaganda Isis melalui media sosial yang telah diterjemahkan.
