Istana Lakukan Evaluasi Pengerahan Polisi ke Desa Wadas

Jakarta, KabarBerita.id — Moeldoko selaku kepala staf kepresidenan mengatakan bahwa pemerintah akan mengevauasi pengerahan ribuan aparat kepolisian ke desa Wasdas, Kabupaten Purworejo Jawa tengah.

Moeldoko tidak memberi keterangan mengenai detail terkait evaluasi yang dimaksud. Ia juga tidak memastikan apakah akan ada penarikan pasukan dari wasdas.

Terkait tudingan yayasan lembaga bantuan hukum Indonesia, Moeldoko juga merespon dengan tersebut mengenai adanya keterlibatan presiden Joko Widodo dalam pengerahan pasukan ke Desa wasdas.

Ia mengatakan bahwa pembangunan di desa tersebut dilakukan untuk masyarakat. Mantan panglima TNI tersebut juga meminta semua pihak untuk melihat dari sudut pandang yang lebih luas.

Sebelumnya diketahui ada ribuan polisi yang dikerahkan ke Desa wass das Purworejo Jawa tengah. Gubernur Jawa tengah ganjar pranowo sebutkan pengerahan pasukan ini dilakukan untuk mendampingi badan pertahanan nasional mengukur lahan untuk kepentingan proyek Bendungan Bener.

Namun demikian para aparat justru melakukan kekerasan terhadap warga. Mereka menangkap 67 orang dan beberapa diantaranya merupakan lansia dan juga anak anak.

Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi Mengatakan bahwa semua warga yang ditangkap oleh pihak kepolisian akan dipulangkan hari ini.

Tetapi aktivitas warga berhenti total setelah aparat kepolisian menyisir dan juga menangkap puluhan warga yang dianggap menolak penambangan batu andesit untuk proyek Bendungan Bener kemarin(8/2).

Salah satu warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan anggota Brimob juga ikut berkeliling desa sejak pagi sembari mencopot spanduk dan poster penolakan.

Tinggalkan Balasan