Guna Capai Target Angka Stunting 14 Persen Perlu Pendekatan Holistik

Jakarta, KabarBerita.id — BKKBN menggelar Sosialisasi Pencegahan Stunting bersama mitra kerja di wilayah Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.

Hadir dalam Sosialisasi ini Wakil Ketua Komisi IX DPR-RI Charles Honoris, Direktur Pemaduan Kebijakan Pengendalian Penduduk BKKBN RI Mila Rahmawati dan Sekretaris Dinas PPAPP Prov. DKI Jakarta Darwoto.

Charles dalam paparannya mengatakan, tantangan gizi buruk dan stunting masih menjadi masalah serius yang perlu segera diatasi.

Perlu pendekatan pencegahan yang berbeda dan inovatif untuk mencapai hasil yang berkelanjutan.”Penurunan stunting hingga 14 persen di 2024 adalah kampanye ambisius yang berfokus pada pendekatan holistik, partisipatif, dan berkelanjutan untuk memerangi masalah ini,” ujar dia.

Pertama, ujar Charles, perlu mengundang partisipasi aktif dari berbagai sektor dan pemangku kepentingan. Pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, organisasi kemanusiaan, sektor swasta, dan masyarakat umum bekerja bersama untuk menciptakan jaringan dukungan yang tangguh.

“Melalui sinergi dan kolaborasi, kita dapat menghadapi masalah ini dengan lebih efektif dan mengurangi duplikasi program,” sebut dia.

Mila menambahkan, edukasi memainkan peran kunci dalam pencegahan gizi buruk dan stunting. Oleh karena itu, kampanye ini mengutamakan pemberdayaan pendidik dan orang tua dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk memberikan asupan gizi yang tepat dan merawat anak-anak secara optimal.

Salah satu alasan utama di balik gizi buruk dan stunting adalah kurangnya aksesibilitas terhadap makanan bergizi. Negara harus berkomitmen untuk menciptakan jalur distribusi yang efisien dan terjangkau untuk menyediakan makanan bernutrisi kepada keluarga yang membutuhkan, terutama di wilayah terpencil dan terpinggirkan.

“Kita berkewajiban menciptakan generasi mendatang yang bebas dari gizi buruk dan stunting. Dengan kolaborasi yang kuat, peningkatan pengetahuan, aksesibilitas gizi yang merata, dan teknologi yang inovatif, kami percaya bahwa ini bukanlah mimpi yang tak tercapai,” sebut Mila.

Tinggalkan Balasan