Gubernur Sumut Tambah 400 Bed Perawatan Covid

Medan, KabarBerita.id — Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi membuka secara resmi tempat isolasi terpusat pasien Covid-19 di Asrama Haji Medan, Jalan AH Nasution, Kota Medan. Ada 400 tempat tidur yang disediakan untuk penanganan pasien Covid-19 secara gratis.

Penambahan tempat tidur ini bertujuan untuk menurunkan Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit dengan memperpendek masa rawatan pasien Covid-19. Pasien-pasien dengan gejala ringan atau dalam masa pemulihan setelah dirawat di rumah sakit bisa dipindahkan ke fasilitas isolasi terpusat Asrama Haji Medan.

“Jadi, pasien yang sudah bisa dipindahkan, akan kami pindahkan sehingga tidak berlama-lama di rumah sakit. Tempat perawatannya bisa digunakan saudara-saudara kita yang lain. Itu akan menghemat BOR,” kata Edy, Selasa (10/9).

Ada tiga blok di isolasi terpusat Asrama Haji Medan. Blok pertama untuk pasien yang dipindahkan dari rumah sakit rujukan Sumut. Blok kedua untuk hasil tracing. Sedangkan, blok tiga untuk hasil temuan operasi yustisi.

Dengan dibukanya Asrama Haji Medan sebagai tempat isolasi terpusat. Maka ada lima lokasi untuk isolasi terpusat yaitu Gedung Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK), Hotel Soechi, Kodam I/BB (khusus personel TNI) dan Polda (khusus personel Polda), totalnya ada 812 ruangan.

Kendati demikian, Edy berharap tidak ada lagi penambahan tempat isolasi atau rumah sakit untuk perawatan pasien Covid-19. Dia meminta agar masyarakat lebih disiplin protokol kesehatan (prokes) sehingga penyebaran Covid-19 di Sumut bisa menurun.

“Kami siapkan, saya ingin tidak tambah lagi atau malah kita kurangi. Diharapkan jumlah kasus sudah menurun signifikan. Untuk itu, tolong patuhi prokes, dan disiplin. Cuma itu pencegahan terbaiknya saat ini,” ujarnya.

Asrama Haji Medan tidak hanya menjadi tempat isolasi, di area ini juga tersedia fasilitas kesehatan dengan dokternya untuk memantau kesehatan pasien yang dirawat. Selain itu, Edy juga memastikan perawatan di Asrama Haji Medan tidak dipungut biaya.

“Makan kami sediakan. Ada perlengkapan kesehatan seperti obat, oksigen, dan lainnya. Semua diatur di sini, jadi jangan suka-suka, harus tertib,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan