Jakarta, KabarBerita.id — sejumlah pendemo yang menolak pemekaran wilayah atau daerah otonomi baru di Kabupaten Yahukimo Papua meninggal dunia akibat terkena tembakan polisi.
Kabid humas Polda Papua kombes Ahmad Mustofa Kamal, menjelaskan demonstrasi tersebut dilakukan sejak pukul 10.00 WIT di beberapa titik di kota Dekai yang kemudian menyampaikan aspirasinya di kantor Kominfo wilayah tersebut.
Aksi itu semula berjalan kondusif, orasi yang dilakukan massa aksi berlangsung hampir sekitar tiga jam. Kamal menyebut Gelaran demo mulai mulai menyulut keributan dan polisi mengklaim massa melakukan pembakaran.
Sejumlah polisi pun terluka hingga akhirnya aparat mengambil tindakan tegas dan terukur. Selain dua orang yang meninggal terdapat dua masa yang terkena luka tembak pada bagian paha atas.
Menurutnya pengamanan aksi unjuk rasa tersebut semula dilakukan oleh 200 personel dari Satgas damai cartenz. Pengamanan ditambah dua Beratus orang personil lagi oleh anggota Polres Yahukimo.
Di pihak lain manajemen markas pusat Komnas tentara pembebasan nasional Papua Barat-organisasi Papua merdeka, berdasarkan laporan aktivis pembela HAM Papua dari Dekai ibukota kabupaten di aku hemo mengklaim tiga orang telah tewas dalam demo tersebut.
