Buntut Keributan SEA Games, Thailand Dihukum Lebih Berat dari Indonesia

Jakarta, KabarBerita.id — Komite Disiplin Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menjatuhkan sanksi lebih berat kepada Thailand karena keributan yang terjadi melawan Indonesia di final SEA Games 2023.

Komdis AFC telah mengeluarkan putusan pada Rabu (12/7). Dalam putusannya, AFC bukan saja menghukum pemain, staf pelatih, dan ofisial tetapi juga Federasi Sepak Bola Thailand (FAT).

Kiper Thailand Soponwit Rakyart, pelatih kiper Prasobchoke Chokemor, Pattarawut Wongsriphuek (ofisial), dan Mayeid Mad-Adam (ofisial) disanksi larangan bersama tim selama enam pertandingan dan denda US$1000 atau sekitar Rp14 juta. Keempat orang ini dinyatakan melakukan pelanggaran serius terhadap Pasal 47 Kode Disiplin dan Etik AFC.

Tiga pemain Thailand lainnya juga tidak luput dari sanksi karena terlibat dalam keributan. Ketiga pemain itu adalah Chayapipat Supunpasuch, Puracchet Todsanit, dan Thirapak Prueangna.

Ketiga dihukum larangan bermain selama enam pertandingan. Sanksi yang sama juga dijatuhkan kepada asisten pelatih Bamrung Boonprom.

Sanksi AFC untuk Thailand tidak berhenti sampai di sana. AFC juga menjatuhkan hukuman denda US$10.000 (Rp149 juta) kepada FAT karena melanggar pasal 51.1 Kode Disiplin dan Etik AFC.

Sementara itu sanksi juga diberikan AFC kepada Indonesia. Hanya saja sanksi itu dijatuhkan kepada pemain, staf pelatih, dan ofisial.

Tiga pemain Timnas Indonesia U-22 yakni Titan Agung, Komang Teguh Trisnanda, dan Muhammad Taufany kena sanksi Komdis AFC. Begitu pula dengan asisten pelatih Sahari Gultom plus tiga ofisial yaitu Tegar Diokta Andias, Ahmad Nizar Caesarea Noor, dan Muhni Toid Sarnadi.

Titan Agung dan Komang Teguh dijatuhi sanksi larangan bermain dalam enam pertandingan plus denda US$1000 atau sekitar Rp14 juta. Sanksi yang sama juga diberikan kepada ofisial Timnas U-22, Tegar Diokta Andias dan pelatih kiper Sahari Gultom.

Sedangkan Taufany, Ahmad Nizar, dan Muhni disanksi tak bisa bersama tim dalam enam pertandingan. Ketiganya dikenai sanksi mengacu pasal 51 Kode Disiplin dan Etik AFC yang berkaitan dengan keributan dalam pertandingan.

Tinggalkan Balasan