BKKBN: Pencegahan Stunting Butuh Banyak Pendekatan

Jakarta, KabarBerita.id –– BKKBN menggelar Sosialisasi Pencegahan Stunting bersama Mitra Kerja di Gedung Dewan Da’wah Indonesia, Jakarta pada 22 Januari 2024.

Hadir Analis Kebijakan Ahli Madya pada Direktorat Analisis Kependudukan Alifah Nuranti dan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati yang hadir melalui online.

Dalam menghadapi tantangan serius stunting di Indonesia, langkah-langkah strategis yang komprehensif diperlukan untuk memastikan anak-anak tumbuh dengan optimal dan terhindar dari masalah kesehatan yang menghambat pertumbuhan fisik dan kognitif. Sebagai tanggapan atas hal ini, Direktorat Analisis Kependudukan telah melakukan upaya bersama untuk menyusun strategi pencegahan yang efektif.

Analis Kebijakan Ahli Madya pada Direktorat Analisis Kependudukan, Alifah Nuranti, berbagi wawasannya tentang pentingnya upaya pencegahan stunting. “Stunting bukanlah masalah sederhana yang dapat diatasi dengan satu pendekatan saja. Dibutuhkan pendekatan yang holistik dan terintegrasi dari berbagai sektor, termasuk kesehatan, pendidikan, pertanian, dan sosial,” kata Alifah.

Menurut Alifah, salah satu langkah kunci dalam pencegahan stunting adalah meningkatkan akses terhadap gizi yang berkualitas. “Kami perlu memastikan bahwa semua lapisan masyarakat memiliki akses yang setara terhadap makanan bergizi dan layanan kesehatan yang berkualitas. Ini melibatkan upaya untuk meningkatkan produksi dan distribusi makanan bergizi serta memberikan edukasi gizi yang tepat kepada masyarakat,” jelasnya.

Selain itu, Alifah juga menekankan pentingnya memperkuat peran keluarga dalam pencegahan stunting. “Keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup dan seimbang. Oleh karena itu, perlu dilakukan pendekatan yang berorientasi pada keluarga untuk meningkatkan pengetahuan dan praktik gizi yang baik di tingkat rumah tangga,” ungkapnya.

Terkait dengan pendekatan kebijakan, Alifah menekankan perlunya integrasi kebijakan yang mendukung pencegahan stunting ke dalam berbagai program dan kebijakan nasional. “Kami perlu memastikan bahwa upaya pencegahan stunting menjadi prioritas dalam perencanaan dan penganggaran pemerintah. Ini termasuk mengintegrasikan komponen pencegahan stunting dalam program-program kesehatan, pendidikan, pertanian, dan sosial,” tambahnya.

Dengan upaya yang terkoordinasi dan komprehensif dari berbagai pihak, diharapkan bahwa Indonesia dapat mencapai kemajuan yang signifikan dalam upaya pencegahan stunting. Melalui kolaborasi antarlembaga dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan bahwa generasi masa depan Indonesia dapat tumbuh dengan optimal dan berkontribusi positif bagi pembangunan bangsa.

Tinggalkan Balasan